Buya Yahya: Jangan Adu Domba Atas Nama Pancasila
Jakarta (SI Online) – Ulama kharismatik Cirebon, Buya Yahya, mengatakan sejak dahulu bangsa Indonesia sudah tentram dan damai dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika-nya.
“Mungkin termasuk yang menyerukan salam Pancasila atau yang lainnya, harus memahami dulu makna Bhineka Tunggal Ika. Kita sudah terbiasa dengan perbedaan berbagai suku dan agama, tidak perlu disama-samakan,” jelas Buya Yahya dikutip Suara Islam Online, Ahad (23/2) dari video ceramahnya di chanel Al Bahjah TV.
Ungkapan Buya Yahya tersebut untuk menjawab pertanyaan adanya isu seputar penggantian salam ‘Assalamualaikum’ dengan ‘Salam Pancasila’ yang disampaikan oleh Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pimpinan Ponpes Al Bahjah Cirebon itu mengingatkan kepada tokoh terkait untuk tidak membuat sesuatu yang membuat orang semakin berprasangka buruk.
“Gara-gara semacam ini nanti kalau orang tidak mau memakai salam Pancasila dianggap tidak Pancasilais, ini kan bahaya,” jelasnya.
Dalam Islam sendiri, kata Buya, sejak dahulu sudah ada prinsip lakum dinukum waliyadin (untukku agamaku, untukmu agamamu).
“Dari dahulu kita sudah biasa mengucapkan ‘Assalamualaikum’, dan umat lain dengan ucapannya masing-masing, justru itu Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Menurutnya, bicara salam itu adalah urusan agama. “Itu ibadah, doanya indah, isinya bukan mengutuk kok,” kata Buya.
Oleh karena itu, Buya menganjurkan soal Bhineka Tunggal Ika harus diangkat lagi. “Berbeda-beda tetapi tetap satu,” jelasnya.
“Mohon maaf saya tidak komentari siapapun. Tapi selama dia Muslim tetap saya doakan, semoga ke depan yang muncul ungkapan-ungkapan yang bermanfaat. Kami ingin negeri tetap tentram, tenang, namun saling mengingatkan adalah hal yang wajar,” tutur Buya.
Ia berharap para pemimpin bisa menjaga persatuan bangsa. “Jangan mengajari prasangka buruk itu namanya mengadu domba. Halus, seolah-olah dia membela Pancasila ternyata dia diam-diam mengadu domba atas nama Pancasila, maka dia orang berbahaya. Semoga Allah mengampuni dan memberikan hidayah kepada semuanya,” tandas Buya Yahya.
red: adhila