Hadapi Virus Corona, MUI Serukan Qunut Nazilah dan Perbanyak Wudhu
Jakarta (SI Online) -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan tausiyah terkait musibah virus corona di Indonesia.
Dalam menghadapi musibah wabah Corona, MUI mengajak semua elemen bangsa, khususnya yang beragama Islam, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindari dari musibah ini.
“Dengan memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla, meninggalkan perilaku zalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan, karena penyebaran virus Corona ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat Islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya,” kata Wakil Sekjen MUI, Solahuddin Al Aiyub saat membacakan tausiyah MUI di Gedung MUI Pusat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (03/03/2020).
MUI mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu. Qunut Nazilah merupakan doa untuk menangkal turunnya mala petaka seperti penyebaran virus ini. Qunut Nazilah ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir shalat fardhu.
Baik ketika menjadi imam atau sendirian, lafaz Qunut Nazilah dibaca pelan saat shalat sirriyah seperti Zuhur dan Ashar sedangkan pada saat Shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh dibaca secara jahriyah atau keras.
Ketika shalat berjamaah, Imam shalat dimohonkan mengumumkan lafaz doa Qunut Nazilah dengan mengganti kata untuk diri sendiri (mutakallim wahdah, ni/saya) menjadi na (mutakallim ma’al ghair, kita), sementara makmum cukup mengaminkan saja.
Dia menambahkan, umat Islam juga perlu memperbanyak wudhu sesuai dengan tata caranya secara benar dan sempurna, khususnya dalam mencuci kedua tangan (ghaslul kaffaini).
“Agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun agar diyakini lebih bersih, saat berkumur (tamadhmudh), dan saat membersihkan hidung (istinsyaq), karena sesuai keterangan para ahli kesehatan, cara-cara tersebut diyakini dapat menangkal penularan virus Corona,” paparnya.
Wakil Ketua Umum MUI, KH. Muhyiddin Junaidi, menambahkan agar semua elemen bangsa tetap tenang, bersatu, mengedepankan sikap saling membantu, menghindarkan perilaku saling berbantahan dan saling menyalahkan, serta tidak menyebarkan berita atau informasi yang belum diketahui kebenarannya.
“Bersama-sama melakukan segala upaya untuk menangkal dan meminimalkan potensi penyebaran virus Corona tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, MUI meminta kepada umat Islam agar berpegang teguh kepada pola hidup yang Islami, dimulai dengan makanan, minuman, pakaian dan muamalah demi meraih ridha Allah SWT.
Red: shodiq ramadhan