43 Syahid dan 2238 Terluka dalam Aksi Sejuta Umat di Gaza
Gaza (SI Online) – Sebanyak 43 orang gugur sebagai syuhada dan 2238 orang mengalami luka akibat tembakan serdadu Zionis dan gas air mata, dalam aksi sejuta umat kamp kepulangan di perbatasan Jalur Gaza.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (14/5/2018), tingkat keparahan korban luka-luka yang diderita warga diketahui 28 orang dalam kondisi kritis, 71 orang luka parah, 829 luka sedang, 193 orang luka ringan serta 746 luka gas air mata.
Mereka juga dengan sengaja menyerang secara langsung para petugas kesehatan. Dua orang gugur dan lainya luka-luka akibat tembakan Zionis. Termasuk 11 wartawan yang juga menjadi korban.
Sejak pagi buta, para pemuda sengaja membakar ban dan memotong kawat berduri yang memisahkan antara Gaza dan wilayah jajahan 1948, selain meluncurkan pesawat kertas yang sudah dibekali dengan bahan-bahan bakar.
Sejak pagi hari para pemuda membakar ban dan memutus pagar pemisah di perbatasan wilayah Palestina jajahan 1948, dan menerbangkan pesawat kertas pembakar.
Para pemuda Palestina berhasil menjatuhkan pesawat drone zionis yang menembakan senjata ke kemah kepulangan di Gaza Utara, dan menyitanya.
Sementara itu pihak kementerian dalam negeri Palestina menyampaikan belasungkawa atas gugurnya 4 petugas mereka terkena tembakan zionis saat menunaikan tugas sejak Senin pagi di aksi pawai kepulangan akbar, memperingati Nakbah Palestina.
Rakyat Palestina pada Senin berpartisipasi dalam aksi Sejuta Umat menuju perbatasan, merespon seruan Komite Pawai Kepulangan dan Cabut Blokade Gaza, memperingati Nakbah Palestina, dan menolak pemindahan kedubes AS ke al-Quds, dalam rangkaian aksi pawai kepulangan.
Warga Palestina di Gaza mulai menggelar aksi pada 30 Maret, aksi pawai kepulangan bersamaan dengan peringatan Hari Bumi, dan puncaknya pada 15 Mei, bertepatan dengan hari Nakbah Palestina, menuntut hak kepulangan pengungsi Palestina dan menuntut pencabutan blockade Israel terhadap Gaza.
Militer zionis Israel telah membunuh 55 warga Palestina termasuk 6 jenazah yang masih ditahan militer Israel, dan belum tercatat dalam data kementerian kesehatan, dan melukai 9500 lainnya sejak aksi pawai kepulangan dimulai.
red: adhila