Aa Gym: Meninggal karena COVID-19 Syahid Akhirat, Muliakan Jenazahnya
Jakarta (SI Online)– Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar, mengaku sangat prihatin dengan adanya penolakan oleh masyarakat terhadap jenazah pasien virus Corona COVID-19.
“Pertama sangat prihatin, ini sangat menyedihkan. Kedua ini pasti karena kurangnya pemahaman. Sebetulnya masyarakat tidak berbuat buruk hanya belum memahami sehingga berupaya menyelamatkan, namun hal ini tindakan yang salah,” kata Aa Gym, sapaan akrab KH Abdullah Gymnastiar, dikutip Suara Islam Online dari channel YouTube TVOne News, Kamis (2/3/2020).
Aa Gym menjelaskan, menurut Islam, manusia itu Bani Adam yang dimuliakan oleh Allah sehingga wajib bagi kita umat Islam mengurus jenazah dengan baik.
“Bayangkan ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran diwudhukan dikafani ini pada umumnya ya. Saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat, dishalatkan bahkan mengantar ke kuburan itupun pahalanya sangat besar,” terangnya.
“Bahkan, sesudah dikubur pun Rasulullah tidak mau menginjak kuburan, apalagi duduk di atas kuburan. Lebih baik duduk di atas bara api daripada duduk di atas kuburan saking manusia itu dimuliakan, membongkar kuburan itu dilaknat kecuali sesuai ketentuan syariat. Bahkan berkata buruk terhadap orang yang sudah meninggal itu dilarang, artinya kita begitu memuliakan martabat manusia,” tambah Aa Gym.
Aa Gym menegaskan, seorang Muslim yang meninggal karena wabah penyakit seperi Corona, termasuk syahid akhirat.
“Sebuah kematian yang sangat terhormat dalam Islam, kalau dia beriman dan dia ridha dengan sakit dan Allah takdirkan dia meninggal dengan sakit ini,” tuturnya.
Aa Gym juga menegaskan, pemakaman jenazah COVID-19 itu sesuai sudah sesuai dengan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Yang ketiga kalau prosedur pengelolaan jenazah ini sudah standar WHO dan juga standar syariat Islam, benar-benar sudah aman,” ungkapnya.
Ia mengaku, sebelum memberikan pernyataan tersebut, ia telah lebih dahulu berkonsultasi dengan dokter yang menangani soal COVID-19.
Dari konsultasi yang dilakukannya itu, ia memperoleh kesimpulan bahwa, pemakaman jenazah pasien COVID-19 tidak membahayakan bagi lingkungan yang berada di sekitarnya.
“Beliau mengatakan kalau sudah wafat (jenazah pasien corona) diurus, dibungkus plastik dengan aman. Itu tidak akan membahayakan bagi lingkungannya,” terangnya.
“Jadi sebetulnya tidak ada alasan bagi kita semua masyarakat untuk menolak dikuburkannya jenazah yang wafat karena COVID-19 ini. Sepanjang sudah sesuai dengan prosedur protokol pengelolaan jenazah baik secara syariat maupun secara kesehatan,” paparnya.
Menurut Aa Gym, semua pihak harus segera turun baik dari pemerintah maupun tokoh masyarakat untuk memberikan penjelasan yang objektif nyata.
“WHO sendiri menyatakan tidak ada penularan lewat jenazah setelah diurus secara benar,” tandasnya.
Berikut video penjelasan Aa’ Gym seutuhnya:
red: adhila