OASE

Uban sebagai Pengingat Kematian

Lagi lagi dan tak pernah bosan bicara soal kematian, karena memang kematian adalah nafas kehidupan, karena ketika tak bernafas lagi artinya selesailah kehidupan alias mati.

Banyak manusia tabu bahkan takut bicara soal ini, padahal manusia di dunia ini yang paling cerdas adalah mereka yang bicara perihal kematian.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya).” (HR. At-Tirmidzi)

Dan diantara salah satu tanda agar mereka ingat soal kematian adalah perihal uban,

رأى إياس بن قتادة شعرة بيضاء في لحيته ، فقال : أرى الموت يطلبني

Suatu ketika Iyas bin Qotadah melihat sehelai rambut putih pada jenggotnya. Beliau pun mengatakan : “Aku melihat kematian sedang mencari ku.” (Bahjatul Majalis 219)

Ternyata dalam rambut yang mulai beruban, menyimpan kedahsyatan yang banyak tak disadari. Apa gerangan kedahsyatan tersebut? Yaitu, uban mengingatkan seorang akan dekatnya ajal.

Allah Ta’ala, berfirman:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صٰلِحًا غَيْرَ الَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ  ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيرُ  ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِنْ نَّصِيرٍ

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu. (Dikatakan kepada mereka), Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.” (QS. Fatir 35: Ayat 37)

Tahukah? apakah yang dimaksud Sang Pemberi peringatan dalam ayat di atas?

Ibnu Katsir rahimahullah, menerangkan dalam kitab tafsir beliau, bahwa para ulama tafsir seperti Ibnu Abbas, Ikrimah, Qatadan, Ibnu ‘Uyainah dan yang lainnya, menjelaskan bahwa maksud Sang Pemberi peringatan dalam ayat di atas adalah uban. (Tafsir Ibnu Katsir 6/542)

Karena lumrahnya uban muncul di usia senja. Jadilah uban itu sebagai pengingat manusia bahwa ia berada dipenghujung kehidupan dunia, menanti tamu yang pasti datang dan tak disangka-sangka, yaitu malaikat maut.

Wallahu a’lam

Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia

Artikel Terkait

Back to top button