KH Ma’ruf Amin: Iman, Imun, Aman, dan Amin untuk Lawan COVID-19
Jakarta (SI Online) – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyampaikan empat pesan penting untuk menjaga dan mencegah masyarakat Indonesia dari paparan COVID-19.
Keempat hal itu adalah dengan meningkatkan keimanan, menjaga imunitas tubuh, menciptakan keamanan, dan mengamini doa-doa untuk keselamatan nasional.
“Jadi iman, imun, aman, amin. Kita jangan lupa untuk amin, artinya berdoa kepada Allah dengan mengucapkan amin. Seperti yang kita lakukan malam ini. Kita berdoa bersama dan mengamini doanya,” kata Wapres Ma’ruf Amin, saat menyampaikan tausiah “Doa dan Zikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa”, di Jakarta, Kamis 16 April 2020.
Wapres mengatakan keimanan menjadi kunci utama ketika menghadapi musibah pandemi COVID-19. Virus Corona bukan hanya menyerang Indonesia, melainkan 213 negara lain juga tertimpa pandemi tersebut, katanya.
“Karena itu, kita harus ikhlas, harus ridho, dan kita harus sabar di dalam menerima musibah ini. Jangan sampai kita panik, jangan sampai kita berputus asa,” kata Ma’ruf Amin.
Selanjutnya, menjaga daya tahan tubuh penting dilakukan oleh setiap warga masyarakat, kata Kiai Ma’ruf. Dengan meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan; maka penularan COVID-19 akan semakin minim.
“Dengan menjaga kesehatan kita, mengonsumsi vitamin, berolahraga, kemudian juga berjemur di tempat yang panas supaya kita imun, tahan; sehingga kita tidak terpapar itu.
Wapres Kiai Ma’ruf juga meminta masyarakat untuk menjaga keamanan diri sendiri dan lingkungan sekitar, antara lain dengan mengikuti anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak fisik, berkegiatan di rumah dan menghindari kerumunan.
“Kemudian kita juga harus menjaga aman. Jadi selain imunisasi diri, juga amanisasi diri, yaitu dengan ikut anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak, tidak berkumpul di tempat ramai supaya tidak tertular atau menularkan,” ujarnya lagi.
Terakhir, Wapres mengajak seluruh masyarakat untuk mengamini setiap doa yang dipanjatkan guna memohon keselamatan bangsa dari pandemi COVID-19.
red: farah abdillah
sumber: ANTARA