Buntut Pembantaian terhadap Demonstran Palestina, Turki Minta Israel Diadili
Ankara (SI Online) – Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyerukan dibentuknya sebuah komisi indenpenden yang bertugas untuk melakukan penyelidikan mengenai kekerasan yang terjadi di perbatasan Gaza dan Israel.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan TRT Haber, Cavusoglu menyatakan komisi ini akan bertugas untuk membuat laporan mengenai situasi di Gaza, yang akan digunakan untuk membawa Israel ke hadapan hukum.
“Sebuah komisi independen perlu dibentuk untuk menyiapkan laporan tentang kekerasan di Gaza dan bahwa Israel harus berdiri di hadapan hukum,” kata Cavusoglu dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (17/5/2018).
Cavusoglu, dalam wawancara itu juga menyatakan bahwa Turki menginginkan Majelis Umum PBB untuk menyampaikan sebuah mosi mengenai Yerusalem
Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik PBB yang seolah tak berdaya melihat pasukan Israel membunuh lebih dari 60 demonstran Palestina di perbatasan Gaza. Dia menyebut PBB telah kolaps.
Jumlah korban tewas itu merupakan data sejak Senin ketika puluhan warga Palestina ditembak mati pasukan Israel saat demo “Great Return March”. Demo yang menandai 70 tahun Hari Nakba itu bertepatan dengan relokasi kedutaan Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem yang semakin memupuk kemarahan warga Palestina.
Erdogan mengatakan mayoritas masyarakat internasional telah gagal bereaksi terhadap peristiwa di Gaza. Menurutnya, jika masyarakat internasional tetap diam, itu berarti akan membuka pintu yang sangat berbahaya.
sumber: sindonews.com