Persatuan Ulama: Diam terhadap Aneksasi Israel aAdalah Pengkhianatan
Istanbul (SI Online) – Persatuan Ulama Muslim Internasional (International Union Of Muslim Scholars) mengatakan bahwa berdiam diri terhadap rencana Israel, yang berupaya mencaplok wilayah-wilayah besar di Tepi Barat, adalah bentuk pengkhianatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (7/7/2020) Persatuan Ulama Internasional mengatakan, “Sesungguhnya berdiam diri terhadap perampasan tana-tanah baru Palestina yang dilakukan pendudukan (Israel) adalah pengkhianatan baru.”
Persatuan Ulama menambahkan, “Jika perampasan baru yang dilakukan penjajah Israel ini berhasil, maka berarti dunia tidak lagi menghormati referensi internasional, sehingga dunia akan menjadi dalam kekacauan yang lebih destruktif, terutama karena negara Amerika yang besar mendukung aneksasi dan perampasan wilayah yang dilakukan oleh pendudukan (Israel). Karena itu, perampasan dan penjarahan ini mengancam keamanan dan perdamaian internasional, sehingga semua orang harus memeranginya.”
Persatuan Ulama meminta dunia Islam memiliki sikap nyata yang mencakup pembatalan semua perjanjian dengan pendudukan (Israel) yang tidak sama sekali tidak menghargai perjanjian-perjanjian tersebut, atau hukum internasional, dan hanya mengenal bahasa konfrontasi dan kekerasan.
Persatuan Ulama menyerukan kepada dunia dan organisasi internasional dan hukum untuk bersikap nyata melawan pelanggaran nyata semua nilai dan hukum internasional ini.
“Normalisasi dengan pendudukan (Israel) atau menyerahkan seinci saja tanah Palestina adalah haram dan dilarang menurut syariat, dan merupakan kejahatan terhadap generasi Arab dan Islam, dan bahwa Allah SWT akan meminta semua pertanggung jawaban pada siapa saja yang melalaikan hal itu,” tandas mereka.
red: adhila