Inilah Imam dan Muazin Salat Jumat Perdana di Masjid Hagia Sophia
Istanbul (SI Online) – Jumat, 24 Juli 2020 besok akan dicatat masyarakat Turki sebagai hari yang bersejarah. Pasalnya, sebagaimana pengumuman dari Presiden Erdogan besok akan dilakukan shalat Jumat perdana di Masjid Hagia Sophia.
“Saya mengundang semua orang untuk menghormati keputusan Hagia Sophia yang diambil oleh Badan Peradilan dan Eksekutif negara kita dan beribadah di sana pada 24 Juli,” kata Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berpidato di hadapan masyarakat.
Lalu, siapakah sosok yang akan menjadi imam pertama? Berdasarkan situs resmi Badan Urusan Agama Nasional Turki (Diyanet), pemerintah akan mengumumkan dua imam pertama dan dua muazin.
Baca juga: Besok Shalat Jumat Perdana di Hagia Sophia, Turki Undang Sejumlah Kepala Negara
Berdasarkan pemberitaan beberapa media Turki, Diyanet telah menunjuk Ferruh Mustuer sebagai imam pertama dan Alpcan Celik sebagai muazin. Keduanya merupakan pengurus agama di bawah naungan Diyanet.
Ferruh Mustuer lahir pada tahun 1971 di Kutahya, Turki. Ia merupakan seorang hafiz Al-Qur’an dan pada 2005 menjadi qari’ terbaik di Kuwait. Mustuer menyelesaikan pendidikan hafidz Al-Qur’an dan sekolah menengahnya di Kutahya.
Pada 1996, ia menjadi muazin dan wali Badan Urusan Agama Turki di Tavsanli. Antara 2006 dan 2010, dia diangkat pemerintah Turki sebagai wali agama di Austria. Sampai 2013, dia menjadi pengurus Sekolah Islam milik Pemerintah Turki Imam Hatip di Kutahya Ulucami. Pada 2013, ia menjabat sebagai pegawai Badan Urusan Agama di Masjid Emimonu Istanbul.
Setelah Pemerintah Turki mengizinkan alokasi ruang khusus di Hagia Sophia untuk peribadatan Kristen dan Muslim pada 2013, Mustuer sudah beberapa kali melantukan ayat-ayat Al-Qur’an di sana. Pada peringatan 567 tahun pembebasan Konstantinopel 29 Mei lalu Presiden Erdogan juga telah mempercayakan Mustuer untuk membacakan surat Fatih di hadapan publik.
Sementara Alpcan Celik saat ini aktif menjadi imam Masjid Seilmiye, Edirne. Ia lahir pada 1993, dan mendapatkan sanad hafiz Al-Qur’an dari gurunya Hafez Selman saat ia belajar di Masjid Hafiz Ali Bahcelievler Istanbul. Sama seperti Mustuer, Celik juga merupakan salah satu qari’ terbaik yang dimiliki Turki.
Sebelum dipercaya menjadi muazin salat Jumat di Hagia Sophia pada 24 Juli mendatang, ia sudah berdoa agar akan ada lantunan azan di sana. Ternyata doanya terkabul.
“Saya datang ke sini (Hagia Sophia) empat tahun lalu. Saya berdoa agar Tuhan mengizinkan kami untuk membacakan azan. Saya bersyukur doa itu terwujud, dan Tuhan memberikan kesempatan kepada kami sebagai imam dan muazin,” katanya.
red: a.syakira/sindonews.com