Maklumat MUI Soal RUU HIP Belum Dikabulkan, Rencana Masiroh Kubro Kembali Menggema
Jakarta (SI Online) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tetap tegas dalam menyikapi Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP).
“Sesuai Maklumat MUI sebelumnya, jika DPR dan pemerintah tidak merespon permintaan MUI, maka mui akan menyerahkan semua ini kepada umat dan membuat presidium, dimana presidium itu akan memilih panglima Masiroh Kubro (demo besar-besaran),” ujar Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi dalam webinar pada Ahad malam (10/8/2020).
Menurut Kiai Muhyiddin, MUI sebagai payung umat sudah berikhtiar dalam menolak RUU HIP, namun jika upaya tersebut tidak direspon maka langkah selanjutnya akan memutuskan bersama umat Islam.
“Kami sudah menyampaikan maka setelah itu semuanya diserahkan kepada umat Islam, mereka yang akan bermusyawarah lalu memilih siapa komandannya, dan mereka yang memiliki hak untuk mengeluarkan keputusan akhir,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan bahwa MUI tetap dalam sikapnya dalam menolak RUU HIP termasuk RUU BPIP.
“Insyaallah MUI tidak akan berubah, kita katakan its kariman aumut syahidan demi agama bangsa dan negara Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengajak umat Islam bersatu dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa. Menurutnya, MUI Provinsi se-Indonesia sudah siap menyambut keputusan MUI Pusat jika keputusan Masiroh Kubro dilakukan.
“Umat sudah menanti, kita sudah siap semua, MUI di 34 provinsi ingin cepat-cepat mengeluarkan tahzir (peringatan), setelah itu siap-siap Masiroh Kubro. Insyaallah MUI provinsi sudah siap,” tegasnya.
red: adhila