Pernyataan Puan Maharani Menyakiti Warga Sumatera Barat
Jakarta (SI Online) – Juru bicara bidang ekonomi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) muda, Handi Risza, menyebut pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat memberikan rekomendasi ke Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni, telah menyinggung perasaan masyarakat.
“Baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau,” kata Handi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 September 2020, seperti dilansir Tempo.co.
Handi mengutip pernyataan Puan di salah satu pemberitaan yang mengatakan, “Semoga Sumatera Barat menjadi Provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila.”
Baca juga: Megawati Heran Masyarakat Sumatera Barat tak Sukai PDIP
“Pernyataan ini sangat menyakitkan hati kami sebagai orang Sumatera Barat,” ujar Handi.
Pria kelahiran Padang, 18 Agustus 1979 ini mengungkapkan, yang mendirikan bangsa dan penggagas Pancasila adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka. Kecuali Soekarno, ketiganya merupakan pahlawan nasional kelahiran Sumatera Barat.
“Ini menunjukkan Pancasila lahir dari kekayaan budaya dan pemikiran para leluhur kami,” ujarnya.
Tidak lupa, kata Handi, M. Natsir (pejuang kemerdekaan kelahiran Sumatera Barat) dikenal sebagai Bapak NKRI dengan Mosi Integralnya yang menyelamatkan keutuhan NKRI.
Selain itu, Bukittinggi, Sumatera Barat, pernah menjadi Ibu Kota Pemerintah Darurat Republik Indonesia.
Handi pun meminta Puan Maharani mencabut pernyataanya dan meminta maaf ke seluruh masyarakat Sumatera Barat, khususnya kepada keluarga besar founding father bangsa.
“Jangan pernah ragukan nasionalisme masyarakat Sumbar yang telah berjuang melahirkan Pancasila dan berkorban bagi Keutuhan NKRI,” ucap Handi.
Sebelumnya, Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kompak menyinggung ihwal Sumatera Barat dalam pengumuman calon kepala daerah-wakil kepala daerah dari PDIP hari ini.
Awalnya, Puan Maharani mengumumkan pasangan calon yang direkomendasikan maju di Pilkada Sumatera Barat 2020. Mereka ialah politikus Demokrat Mulyadi dan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni.
Namun dalam kesempatan itu Puan sempat menyampaikan harapannya. “Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,” kata Puan, Rabu, 2 September 2020.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertanya-tanya mengapa PDIP masih sulit memenangkan Pilkada di Sumbar. Meskipun, kata dia, PDIP sudah mulai memiliki kantor DPC dan DPD di Bumi Minangkabau itu.
“Saya pikir kenapa ya, rakyat di Sumbar itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan,” kata Megawati. Megawati mengatakan, jika ditilik dari sejarah bangsa, banyak tokoh asal Sumatera Barat yang menjadi nasionalis. Ia mencontohkan Bung Hatta, yang bersama ayahnya, Bung Karno, menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia.
red: farah abdillah/dbs