Kutuk Penusukan Syekh Ali Jaber, Wanita Islam: Keamanan Tokoh Agama Harus Dijamin
Jakarta (SI Online) – Pengurus Pusat Wanita Islam mengutuk keras penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung, Ahad lalu (13/9).
Ketua Umum Wanita Islam, Marfuah Musthofa, menilai bahwa penusukan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama dan kejahatan berencana terhadap agama dan keberagamaan.
Karena itu, Wanita Islam meminta aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas dan bersungguh-sungguh memproses secara hukum dan menyeret pelaku ke meja pengadilan dengan tuntutan hukum maksimal.
“Kami meminta kepada Polri agar tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila. Kami juga meminta kepada Polri untuk menjamin keamanan para tokoh agama, khususnya ulama dan dai, serta mengusut gerakan ekstremis yang anti agama,” kata Marfuah melalui pernyataan tertulisnya kepada Suara Islam Online, Selasa (15/9/2020).
Wanita Islam mengimbau kepada seluruh para dai dan daiyah, ustaz dan ustazah serta seluruh ulama untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya ketika berdakwah.
“Kami mengajak kepada seluruh umat Islam untuk bersatu melawan segala bentuk kejahatan dan siap siaga mengawal ulama dalam berdakwah,” tandas Marfuah.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Jl Tamin 45, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Ahad (13/9) sore.
Peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Syekh Ali Jaber yang akan mengisi kajian Ahad dan Wisuda Tahfiz Qur’an di tiba-tiba saja didatangi seorang pria kurus berbaju biru di atas panggung. Yang seketika itu juga langsung menghempaskan senjata tajam ke arah Syekh Ali.
Alhamdulillah Syekh Ali sempat menghindarinya. Namun tusukan itu tetap mengenai salah satu lengan tangannya.
red: adhila