Buya Yahya: Murtad itu Khianat Terbesar, Khianat kepada Allah
Jakarta (SI Online) – Pengasuh LPPD Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya, mendapat pertanyaan bagaimana hukum seorang Muslim yang berpindah agama ke Kristen.
“Berpindah agama itu murtad. Murtad itu khianat, khianat yang paling besar adalah murtad. Khianat kepada Allah,” kata Buya Yahya memulai jawabannya atas pertanyaan tersebut.
Ceramah Buya Yahya berjudul “Sebelum Terlambat, Bertaubatlah Orang Murtad – Buya Yahya menjawab,” ini sejatinya merupakan unggahan lama. Video yang ditonton hampir 45 ribu kali ini diunggah chanel Al Bahjah TV pada 15 Januari 2018 silam.
“Ingat, jika kita punya tetangga yang Nasrani, kita punya kewajiban kepada dia fardu kifayah. Kalau mereka meninggal tidak ada yang mengubur, kita wajib mengubur, wajib mengafani, cuma tidak perlu dishalati, karena dia tidak kenal tentang shalat. Tapi kita wajib merawatnya,” ujar Buya Yahya.
Jika ada orang sakit pun, Buya mengatakan kita wajib memberikan obat. Ada orang kelaparan, kita wajib memberi makan. Namun, spesial bagi orang murtad, yang sudah tidak lagi memiliki iman, dia dianggap tak lagi terhormat.
“Tetangga kita yang Nasrani wajib kita memuliakan dia, tapi orang murtad dia berkhianat. Boleh kita menguburnya, tidak wajib. Kalau bukan karena mengganggu saja, biarin. Bahkan kasihkan serigala bangkainya, karena dia adalah rendah. Murtad adalah rendah. Dan harus kami sampaikan tegas agar orang waspada, rendah di dunia rendah di akhirat,” tegas dia.
Mubaligh bernama lengkap Yahya Zainul Ma’arif itu mengajak orang-orang murtad agar bertaubat dan kembali pada Allah, karena Allah sejatinya Maha Pengampun.
“Ayo kembali. Selagi ada orang murtad dia terhina di dunia, kalau mati pun kita tidak wajib merawat jenazahnya,” kata dia.