FSI: Santri Harus Jadi Garda Terdepan Mengawal Revolusi Akhlak
Jakarta (SI Online) – Ketua Front Santri Indonesia (FSI) Habib Hanif Alatas menilai, salah satu permasalahan yang terjadi saat ini adalah dekadensi moral.
Terkait hal itu, kata Hanif, pesantren sudah sejak lama menawarkan solusi dari permasalahan tersebut sesuai petunjuk Rasulullah, yaitu revolusi akhlak.
“Karena sumber akhlak adalah wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah, jadi solusi buat bangsa ini adalah revolusi akhlak,” jelas Hanif di momen perayaan hari santri nasional sekaligus tasyakuran Milad FSI yang ketiga, Ahad (25/10/2020).
Hanif yang dikenal sebagai menantu Habib Rizieq Syihab (HRS) mengatakan bahwa Imam Besar HRS sudah jauh-jauh hari sebelum hijrah ke Mekah sudah menyerukan revolusi akhlak.
“Dan seruan revolusi akhlak ini bukan makar, kami ahlusunnah tidak boleh berontak kepada pemerintah yang sah, walaupun pemerintah itu zalim, selama belum menunjukkan kekufuran yang nyata,” jelasnya.
Ia menjelaskan revolusi akhlak adalah perubahan dari yang tidak baik menjadi baik. “Yang tidak ngaji jadi ngaji, tidak shalat jadi shalat, yang khianat jadi amanat, yang bohong jadi jujur dan seterusnya,” tutur Hanif.
Menurutnya, santri harus menjadi garda terdepan dalam mengawal revolusi akhlak, karena tujuan pesantren tidak hanya mencari ilmu tetapi yang penting juga akhlak.
red: adhila