Empat Kali Masuk Penjara Israel, Bushra Jamal al-Thawil Tak Pernah Surut Semangat
Jakarta (SI Online) – Lembaga kemanusiaan yang memfokuskan diri membantu perempuan dan anak-anak Palestina, Adara Relief International, menggelar press gathering melalui aplikasi Zoom, pada Rabu 4 November 2020.
Adara menghadirkan seorang jurnalis muslimah milenial yang kini tinggal di Ramallah, Palestina, Bushra Jamal al-Thawil (27) untuk bercerita tentang fakta-fakta pembungkaman media oleh penjajah Zionis Israel.
Bushra adalah muslimah kelahiran Al-Quds, 25 April 1993. Ia merupakan jurnalis freelance lulusan dari Studi Jurnalistik dan Media Modern di Universitas Collage, Ramallah, Palestina. Muslimah yang hafal 10 juz Al-Qur’an ini telah delapan tahun menggeluti profesinya.
Pada usia 18 tahun, Bushra untuk pertama kalinya ditangkap dan ditahan di penjara Israel. Tanpa kesalahan apapun yang ia tahu. Ia hanya dituduh terlibat dalam organisasi yang disebut penjajah Israel sebagai ‘organisasi terlarang’. Hingga usianya sekarang, 27 tahun, total Bushra telah keluar masuk penjara empat kali.
Selain berfokus mengabarkan kondisi Palestina ke dunia, Bushra juga mendirikan Aneen Al-Qaid Network, yang berfokus pada pengurusan tahanan-tahanan Palestina, terutama wanita dan anak-anak.
Sebelum mengalami penangkapan sendiri, Bushra remaja juga menyaksikan ibunya ditangkap Zionis Israel pada 2010 lalu. Tanpa kesalahan apapun. Ia yang masih remaja harus mengurus adik-adiknya.
Pada awal 2011, sang Ibu dibebaskan. Namun, lima bulan kemudian malah Bushra yang ditahan. Ia divonis 16 bulan penjara. Namun, vonis itu hanya dijalani selama 5,5 bulan. Bushra keluar tahanan karena adanya pertukaran tawanan dengan Palestina.