Fauzi Baadila: Tanpa Pertolongan Allah, Kita Nggak Sampai ke Tujuan
Jakarta (SI Online) – “Kalau bicara soal dingin, di sana sangat dingin. Rasanya lebih ngilu dibanding cuma dingin.”
Demikianlah kesaksian aktor sekaligus model Indonesia, Fauzi Baadila, yang dua kali pernah berkunjung ke Suriah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT). Oji –panggilan akrabnya- pernah ke Idlib, Suriah, dua tahun lalu dan terakhir, awal tahun ini.
“Subuh dapat air untuk wudhu itu sudah bagus. Kalau disini kita tinggal buka kran, disana nggak bisa. Air harus dikirim lewat truk-truk model lama. Nggak ada mobil baru,” ungkap Super Volunteer ACT ini, di Jakarta, Jumat sore (20/11/2020).
Pasokan air, kata Oji, kadang datang kadang tidak. Kalau datang, stoknya tidak banyak. Airnya pun tidak selalu bagus. Kadang bau dan kotor. “Wudhu dibatasi satu canting. Itupun dinginnya minta ampun,” kata dia.
Bukan hanya menghadapi musing dingin. Umat Islam yang berada di daerah konflik seperti Suriah dan Palestina, kehidupannya benar-benar sulit.
“Kesulitan mereka empat: resesi, corona, musim dingin, dan diperangi,” kata pria 41 tahun kelahiran Kairo, Mesir ini.
Kehidupan di wilayah konflik, kata Oji, seperti tidak masuk akal. Umat Islam yang dalam kondisi tertekan itu bisa bertahan. Padahal yang dihadapi bukan soal dingin saja, tetapi juga mental. Tingkat depresi tinggi.