Jelang Pilkada Serentak 2020, Dewan Da’wah: Jangan Terima Suap
Jakarta (SI Online) – Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) mengeluarkan sejumlah imbauan yang ditujukan kepada umat Islam secara umum dan keluarga besar Dewan Da’wah secara khusus.
Di antaranya, Dewan Da’wah mengimbau agar umat Islam menolak suap (risywah) yang diberikan pasangan calon pemimpin daerah.
“Jangan menerima suap (risywah) dari Paslon Pemimpin Daerah apapun bentuknya, karena suap dilarang baik oleh hukum agama maupun hukum negara,” ungkap Dewan Da’wah dalam imbauannya yang ditandatangani Ketua Umum Dr H Adian Husaini dan Sekum Avid Solihin, Senin (7/12/2020).
Bagi yang mempunyai hak pilih dan berdomisili di daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak, Dewan Da’wah mengimbau agar sedapat mungkin menggunakan hak pilihnya pada 09 Desember 2020 nanti.
Dewan Da’wah juga mengimbau umat Islam untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) Pemimpin Daerah Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota yang bersifat jujur, amanah, berkemampuan memimpin, dan telah terbukti keberpihakannya kepada kemaslahatan masyarakat dan bangsa.
“Jika tidak ditemukan Paslon dengan sifat tersebut, maka pilihlah Paslon yang paling kecil kemudharatannya,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk aparat negara dan petugas Pilkada, Dewan Da’wah mengimbau agar bersikap jujur dan netral selama proses pemilihan suara berlangsung hingga selesainya seluruh proses tahapan Pilkada.
Hal ini harus dulakukan agar tercipta situasi dan kondisi yang adil dan kondusif bagi para pemilih sehingga dapat menghindari gangguan keamanan yang mungkin timbul dari ekses Pilkada.
Tidak lupa, agar umat Islam berdoa kepada Allah SWT agar memberikan pemimpin yang terbaik di daerah tersebut dan dihindarkan dari terpilihnya pemimpin yang membawa kemudharatan bagi umat dan masyarakat pada umumnya.
“Hendaknya mengingatkan kepada para calon kepala daerah, yang nantinya ditakdirkan terpilih, untuk tidak menyia-nyiakan amanah jabatan yang diberikan oleh Allah SWT. Sebab, jabatan yang mereka emban akan menjadi penyesalan di akhirat nanti, jika mereka mengkhianati amanah tersebut,” pungkasnya.
red: shodiq ramadhan