Gubernur Anies Datangi HRS, JK: Malah Salah Kalau Anies Tidak Datang
Jakarta (SI Online) – Kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab tidak perlu dipermasalahkan.
Mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla menilai, Habib Rizieq memiliki preferensi politik dan itu ditunjukkannya dengan mendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Karena itu, lanjut JK, tak ada yang salah saat Anies mengunjungi Habib Rizieq beberapa saat setalah ia tiba di Indonesia pada 10 November lalu.
“Sebagai orang yang didukung malah salah kalau Anies tidak datang. Bahwa itu risikonya Anies, pemimpin pasti punya risiko dong dianggap begini. Terserah saja. Malah salah kalau Anies enggak datang sebagai orang yang terpilih karena dukungan Habib Rizieq,” ujar Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020) lalu.
JK juga mengatakan tak ada yang salah dengan dukungan yang diberikan Habib Rizieq kepada Anies saat Pilkada DKI 2017. Kata Kalla, sah-sah saja bila seseorang mendukung calon pemipin politik tertentu.
Menurut JK, di era demokrasi orang bebas menentukan dukungan politiknya di setiap pemilu dan pilkada.
Apalagi, kata JK, saat ini Habib Rizieq juga sudah terlepas dari status hukumnya sebagai tersangka lantaran polisi telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap dua kasusnya yakni fitnah chat mesum dan penghinaan Pancasila.
Karenanya, kata JK, semua orang juga tak perlu merasa bersalah bila bertemu dengan Habib Rizieq.
“Dia (Habib Rizieq) orang bebas, tentu objektif juga pada saat pilkada lalu tentu karena dua saja calonnya (di putaran kedua), tentu kelompok Habib Rizieq tak mendukung Ahok, pasti tidak kan,” tutur Kalla.
“Kalau tak mendukung Ahok pasti mendukung Anies. Sederhana sekali pertanyannya. Jadi sebagai orang yang didukung malah salah kalau Anies tidak datang,” kata JK.
sumber: Tribunnews.com/Kompas.com