OKI dan Liga Arab Kutuk Pembangunan Pemukiman Ilegal Yahudi
Kairo (SI Online) – Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk keras keputusan pemerintah penjajah Israel menyetujui pembangunan 2572 unit hunian baru di permukiman-permukiman Yahudi di atas tanah Palestina yang dijajah tahun 1967 termasuk kota Al-Quds.
Dalam keterangannya pada Kamis (21/1) OKI menilai keputusan Israel sebagai bentuk berlanjutnya arogansi dan pelanggaran Israel terhadap undang-undang internasional dan resolusi resolusi PBB serta menantang masyarakat internasional.
OKI menegaskan politik pembangunan permukiman Israel ilegal ingin menggagalkan dan memberangus “solusi pendirian dua negara” (Two Nation State) yang sudah ditetapkan oleh hukum internasional dan Prakarsa Perdamaian Arab.
Di hari yang sama, Liga Arab juga mengutuk dan mengecam keputusan pemerintah Israel membangun 2500 unit permukiman baru di Tepi Barat dan Al-Quds. Liga Arab menilai proyek permukiman tersebut tindak akan berlanjut lama.
Asisten Sekjen Urusan Palestina dan Wilayah Arab Terjajah di Liga Arab, Said Abu Ali mengatakan bahwa pemerintah penjajah Israel masih melanjutkan kepongahannya yang meremehkan undang-undang internasional dan resolusi-resolusi PBB dan menantang masyarakat internasional dengan mempercepat dan melakukan ekspansi proyek-proyek pemukimannya di dalam beberapa pekan terakhir.
Abu Ali menegaskan langkah ini melampaui batas dan garis merah meskipun penolakan dan kecaman serta kutukan dari banyak pihak dari dunia internasional terhadap pembangunan permukiman tersebut yang semakin massif dilakukan di wilayah Palestina dalam beberapa waktu terakhir.
Liga Arab meminta Israel agar segera menghentikan total proyek-proyek tersebut. Perluasan Permukiman dinilai merupakan tindakan kekerasan dan permusuhan secara terang-terangan terhadap hak-hak rakyat Palestina dan melanggar secara tegas undang-undang dan hukum serta resolusi-resolusi PBB. Selain juga mengancam secara serius peluang solusi pendirian dua negara dan peluang mewujudkan perdamaian.
Liga Arab minta masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB tegas bersikap tegas terhadap kanker permukiman Yahudi dan bergerak cepat menerapkan resolusi-resolusinya serta memberikan perlindungan dan menjamin realisasi hukum internasional diterapkan kepada penjajah Israel secara nyata.
Liga Arab meminta dunia internasional menekan Israel segera membekukan dan menghentikan penjajahan serta memberikan kekuasaan kepada rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya.
Abu Ali menegaskan bahwa pemerintah Israel membuang jauh-jauh keputusan internasional dengan semakin menyetujui proyek-proyek baru yang lebih berhak berbahaya kemarin Israel menggumumkan pembangunan 2500 unit baru di detik-detik akhir pemerintahan Trump dan dibentuknya pemerintahan baru di Amerika Serikat.
Liga Arab menegaskan, pelanggaran ini mengharuskan sikap internasional yang lebih tegas untuk membuat jera penjajah Israel agar menghentikan pembangunan permukimannya serta membekukan permukiman yang sudah dibangun berdasarkan resolusi dewan keamanan PBB nomor 2334 dan semua resolusi terkait untuk segera di jalankan.
sumber: infopalestina