Tiga Kebiasaan Generasi Terbaik
Bogor (SI Online) – Sebagai generasi terbaik, para sahabat Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasan-kebiasaan baik yang diikuti generasi berikutnya sehingga mereka mampu mewujudkan perabadan yang unggul.
“Kebiasaan para sahabat yang pertama adalah suka membaca Alquran. Mereka tidak pernah luput waktunya dengan membaca dan memahami Alquran dan berusaha melaksanakannya,” ujar Prof Dr KH Didin Hafidhuddin saat memberikan ceramah tarawih di Masjid Al Hijri II kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Kota Bogor.
Kiai Didin mengatakan, ada korelasi positif antara kebiasaan membaca Alquran dengan tingkat kesejahteraan. “Di masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz itu tidak ada orang miskin yang tidak tertanggani dan tidak ada orang sakit yang tidak terlayani, mereka sangat sejahtera. Ternyata rahasianya mereka punya kebiasaan membaca Alquran, orang yang paling malas saat itu khatam satu bulan satu kali,” ungkapnya.
Menurut Kiai Didin, Alquran adalah sumber energi yang tidak pernah akan habis. “Oleh karena itu mari kita hadirkan bacaan Alquran di rumah-rumah kita. Kata Nabi, rumah yang suka dibacakan Alquran akan diturunkan keberkahan,” tuturnya.
Kemudian, kebiasaan para sahabat Nabi yang kedua adalah menegakkan shalat berjamaah. “Mari jadikan shalat berjamaah sebagai gaya hidup kita, dan bukan hanya di bulan ramadhan tapi di setiap waktu, sesibuk apapun kita ketika azan kita harus segera shalat. Jangan terlalu asyik dengan urusan dunia,” pesan Kiai Didin.
Lalu yang kebiasaan sahabat lainnya yaitu gemar berinfak. Banyak keutamaan berinfak, diantaranya menyebabkan ketenangan, menjauhkan manusia dari musibah, bahkan menambah rizki.
“Saking pentingnya berinfak, di dalam surat Al Munafiqun ayat terakhir, dijelaskan saat sakratul maut, setiap orang minta ditangguhkan waktu supaya bisa sedekah,” jelas Kiai Didin.
Oleh karena itu, kata dia, jika ingin menjadi generasi yang unggul kita harus mengikuti teladan dari generasi terbaik tersebut.
red: adhila