Spirit Islamofobia, Din Syamsuddin Dituduh Radikal
Jakarta (SI Online) – Tuduhan radikal yang dialamatkan kepada mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin dinilai akan memperkuat tumbuhnya spirit Islamofobia.
“Dengan dalih radikalisme, ada kemungkinan spirit Islamofobia ini ditebar,” ungkap Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/02/2021).
Sudarnoto meminta kepada pihak manapun untuk mewaspadai kemungkinan adanya gerakan sistematik dari manapun terkait dengan isu radikalisme ini yang tujuannya adalah untuk mendeskriditkan tokoh, ulama, umat dan bahkan Islam.
Baca juga: Ketua MUI: Tuduhan Radikal kepada Prof Din adalah Fitnah Keji Sekaligus Kebodohan
“Tuduhan radikalisme yang ditujukan kepada Prof. Din Syamsuddin berpotensi kuat menumbuhkan spirit Islamofobia,” ungkapnya.
Alumni McGill University, Kanada, ini mengatakan, tidak menutup kemungkinan setelah Din Syamsuddin, tokoh atau ulama kritis lainnya akan dikenakan tuduhan yang sama oleh kelompok-kelompok Islamofobia ini. Karena itu, kata dia, diperlukan sikap yang adil dari pemerintah.
“Ini merupakan bagian dari upaya memecah belah antar elemen bangsa. Tidak berlebihan untuk menyebut bahwa spirit Islamofobia sebetulnya sudah muncul di mana mana dan berkembang antara lain di Indonesia,” kata dia.
Sebelumnya, sekelompok orang mengatasnamakan diri alumni ITB melaporkan Din Syamsuddin atas pelanggaran terhadap Kode Etik Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tuduhan radikalisme kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
red: farah abdillah