Gubernur Anies Gowes Bareng para Dubes Negara Eropa
Jakarta (SI Online)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi hari libur pada Kamis, 11 Maret 2021 dengan bersepeda berkeliling Ibu Kota. Tidak sembarangan, karena Anies gowes sepadanya bersama para duta besar (dubes).
Sejumlah dubes dari negara-negara di benua Eropa seperti Denmark, Belanda, Uni Eropa juga dubes dari negara Amerika Utara, Kanada, turut bersepeda bersama Anies,
“Senang sekali tadi pagi bisa gowes bersama Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen, Duta Besar Kanada Cameron MacKay, Wakil Duta Besar Belanda Ardi Stoios-Braken, serta Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans, menikmati suasana pagi hari Ibu Kota,” ungkap Anies melalui akun Facebooknya, dikutip Kamis (11/03/2021).
Rute gowes Anies bersama para dubes itu dimulai dari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melintasi kawasan Sudirman-Thamrin, dan berakhir di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat.
“Dengan kecepatan kayuh santai, kami mampir di beberapa spot ruang terbuka publik sekaligus fasilitas transportasi umum yang terintegrasi,” kata Anies.
Anies juga mengatakan, para duta besar itu sangat mendukung perbaikan kualitas lingkungan dan transportasi umum, khususnya penataan jalur sepeda di Jakarta. Menurutnya, mereka memang suka bersepeda dan Jakarta sangat berpotensi sebagai kota megapolitan yang ramah pesepeda.
Anies mengungkakan, selama tiga tahun belakangan ini pihaknya berupaya mendorong masyarakat agar mengubah pola pikir mereka tentang bersepeda dari sekadar olahraga atau hiburan menjadi alat transportasi.
“Ini adalah transformasi sederhana, tetapi mengubah cara kita memandang bersepeda,” kata dia.
Terkait jalur sepeda, Anies mengakui Jakarta terus menerus belajar dari inisiatif yang datang dari berbagai kota besar. Jakarta belajar belajar dari Tokyo, Paris, Brussel, Medellin, dan banyak kota lainnya.
“Kita bersyukur atas kolaborasi yang kuat menghadirkan sistem mobilitas yang berkelanjutan, untuk ketahanan perkotaan, serta mencapai target mengurangi 50% emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 dan emisi bersih pada tahun 2050,” pungkasnya.
red: farah abdillah