Adara Gerakkan Program “9 Pintu Kebaikan untuk Perempuan dan Anak Palestina”
Jakarta (SI Online) – Bagai Adara Relief International (Adara), tahun kerja 2021 merupakan tahun “multiplying impact.” Adara berkomitmen untuk melipatgandakan kontribusi terhadap anak-anak dan perempuan Palestina.
Tahun ini, melalui program galang donasi, “9 Pintu Kebaikan untuk Perempuan dan Anak Palestina”, Adara berharap dapat menghimpun potensi baik masyarakat Indonesia.
“Adara percaya bahwa berbagi dalam kepedulian adalah aktivitas penyeimbang dalam kehidupan yang perlu terus dilakukan,” ungkap Sekretaris II Adara, Arifah Marliani Fitriah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/03/2021).
Atifah mengatakan, program “Sembilan Pintu Kebaikan untuk Perempuan dan Anak Palestina” adalah paket donasi yang ditawarkan Adara kepada masyarakat Indonesia.
Secarateknis, kontribusi dapat diberikan dalam bentuk donasi bagi Bantuan Kaki Palsu Untuk Perempuan Palestina, Orang Tua Asuh Yatim Palestina, Kelas Al-Qur’an bagi Penyandang Tuli, Wakaf Sumur Kembar, Ramadhan Lebih Berkah Bersama Palestina, Qurban Melangit Berkah Mendunia, Bantu Anak Palestina Kembali Bersekolah, Pemakmuran Masjidil Aqsa, dan Dekap Hangat Palestina di Musim Dingin.
Mengenai latar belakang program ini, Arifah mengatakan, agresi militer penjajah Israel dan tindakan represif tentara maupun aparat menyisakan begitu banyak korban. Cacat permanen yang diderita membuat para korban kesulitan bertahan hidup. Kehadiran para donatur yang membantu pengadaan kaki palsu menjadi semangat dan harapan baru bagi kelanjutan hidup para korban.
Demikian pula dengan anak-anak yatim yang terpaksa kehilangan ayah mereka yang menjadi korban bom maupun serangan juga menanti uluran tangan orang tua asuh dari keluarga-keluarga Indonesia. Begitu pula dalam situasi penjajahan dan serangan-serangan militer, pertahanan mental juga menjadi unsur penting bagi warga Palestina.
Arifah mengatakan, tetap berpendidikan dan terus mendekatkan diri dengan pedoman hidup mereka yaitu Al-Qur’an menjadi kunci kekuatan yang perlu mendapatkan dukungan dari para orang baik. Hak tersebut juga menjadi hak mereka para penyandang tuli karena itu betapa berharganya bantuan para donatur bagi terselenggaranya kelas khusus ini.
Ketua Adara, Sri Vira Chandra menegaskan bahwa perjuangan membebaskan Palestina merupakan keutamaan. Karena itu ia mengajak para pengurus Adara untuk melipatgandakan kontribusimya.
“Masing-masing pengurus Adara perlu memahami sisi kemanusiaan yang seringkali dilanggar hingga mengakibatkan korban-korban di pihak yang lemah, yaitu perempuan dan anak. Hal ini menjadi dasar setiap pengurus untuk berjuang menolong perempuan dan anak-anak Palestina melawan kekejaman penjajah dan mengajak rekan, kerabat dan relasinya untuk juga turut berkontribusi,” kata dia.
Untuk mendukung tahun multiplying impact, Adara juga mengangkat Duta Adara bagi penguatan kerja-kerja penghimpunan dan edukasi bagi masyarakat Indonesia agar lebih peduli dan siap berbagi.
“Semoga dengan dibentuknya Duta Adara, semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang turut ambil peran dalam perjuangan Palestina dengan kontribusi nyata,” ungkap Sri Vira.
Red: Syakira FH.