Bekas Agen Mossad Siap Bantu Evakuasi Keluarga Pangeran Hamzah
Amman (SI Online) – Seorang perwira badan intelijen Israel Mossad, yang berbasis di Eropa menawarkan diri untuk mengevakuasi keluarga Pangeran Hamzah bin Hussein keluar dari Yordania melalui jet pribadi. Demikian dilaporkan media Yordania.
Kantor berita Yordania, Ammon, mengklaim pada Ahad (04/04) warga negara Israel Roy Shaposhnik -atau Shaposhnik- menghubungi Basmah Bani Ahmad, istri Pangeran Hamzah bin Hussein, menawarkan untuk mengevakuasi dia dan anak-anak mereka dari Yordania setelah suaminya ditangkap atas dugaan upaya kudeta.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Shaposhnik adalah mantan perwira Mossad Israel.
Baca juga: Pangeran Hamzah, Anggota Keluarga Kerajaan Yordania yang Dituduh Akan Kudeta
Namun, dalam sebuah pernyataan kepada situs berita Walla, Shaposhnik membantah pernah menjadi perwira Mossad dan menawarkan untuk mengevakuasi keluarga Hamzah karena persahabatan pribadinya dengan pangeran. Ia juga mengklaim tidak tahu tentang situasi politik di Yordania.
“Saya seorang Israel yang tinggal di Eropa. Saya tidak pernah bertugas dalam peran apa pun dalam dinas intelijen Israel. Saya adalah teman dekat Pangeran Hamzah,” kata Shaposhnik kepada Walla.
“Selama akhir pekan, Pangeran Hamzah memberi tahu saya tentang apa yang terjadi padanya di Yordania dan saya menawarkan untuk mengirim istri dan anak-anaknya untuk tinggal di rumah saya,” imbuhnya.
“Saya tidak tahu tentang peristiwa yang terjadi di Yordania atau orang-orang yang terlibat,” tegasnya.
Baca juga: Ada Mossad di Balik Upaya Kudeta di Yordania?
“Saya menawarkan bantuan Pangeran Hamzah atas dasar persahabatan pribadi kami dan karena keinginan untuk membantu sang putri dan anak-anak mereka pada saat yang sulit ini,” tukasnya seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (6/4/2021).
Tudingan adanya kontak antara Pangeran Hamzah dengan badan intelijen asing yang hendak mengguncang negara juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.