CSIL Kutuk Serangan terhadap Masjid Al-Aqsha
Jakarta (SI Online) – Center of Study for Indonesian Leadership (CSIL) mengutuk keras penyerangan tentara Israel terhadap masjid Al-Aqsha dan umat Islam yang sedang shalat tarawih di dalamnya.
“Serangan brutal Israel terhadap kaum muslimin Palestina yang sedang mengerjakan shalat tarawih dan menciderai 205 warga Palestina jelas sebagai tindakan brutal, intoleran dan anti agama. Dan lagi-lagi Israel menciderai bulan Ramadhan bulan keberkahan dan bulan yang sangat agung untuk umat Islam,” kata Direktur Diklat dan Pendidikan CSIL Indra Martian kepada Suara Islam Online, Sabtu (8/5/2021).
Indra mengatakan, serangan tersebut menodai kesucian bulan Ramadhan. Menurutnya, penyerangan tersebut adalah tindakan teroris.
“Serangan Israel ini jelas menodai dan menciderai kesucian bulan Ramadhan, dan Kami umat Islam di Indonesia jelas protes dan mengecam serangan brutal ini. Dan serangan ini jelas menunjukkan bahwa Israel adalah negara teroris,” tegas Indra.
Baca juga: Kutuk Serangan terhadap Al-Aqsha, Wantim MUI Minta Pemerintah Bersikap
Seperti diketahui, Masjid Al Aqsa, gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur mengalami penyerangan pada Jumat malam, 7 Mei 2021.
Pasukan penjajah Israel menyerang jemaah yang sedang salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet. Akibat serangan tersebut, sebanyak ratusan orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Baca juga: Masjid Al-Aqsha Diserang, HNW Desak PBB dan OKI Segera Bersikap
red: adhila