Masjid Al-Aqsha dan Yerusalem Memanas, Ini Seruan Hamas
Yerusalem (SI Online) – Gerakan Perlawanan Islam di Jalur Gaza, Hamas, menyeru faksi-faksi perlawanan Palestina bersiap menghadapi eskalasi Israel di Masjid Al-Aqsha dan wilayah Yerusalem.
Dalam pernyataannya, Hamas memuji rakyat Yerusalem yang telah terlibat dalam memerangi pasukan penjajah Israel di Gerbang Damaskus, wilayah Sheikh Jarrah dan semua desa serta kawasan di Yerusalem.
Hamas menyeru mereka melanjutkan perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan Israel. Hamas juga memperingatkan para pemukim Israel yang bertindak brutal terhadap warga Palestina.
Baca juga:
- Tiga Media Sosial Hapus Postingan yang Terkait dengan Syekh Jarrah
- Kemlu RI Kecam Pengusiran Paksa Warga Palestina di Syekh Jarrah
- Ketua MUI: Militer dan Ekstremis Kanan Yahudi Biadab
“Mereka menodai tempat-tempat suci kami dan berusaha memaksa warga Palestina di Syekh Jarrah keluar dari kampung halaman mereka,” tegas pernyataan Hamas.
Pada saat yang sama, berbagai organisasi Zionis menyerukan para pemukim Yahudi untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa pada tanggal 28 bulan Ramadhan, menentang rakyat Palestina dan Arab serta Umat Islam.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas menekankan pendudukan Israel dan pemukimnya menentang rakyat Palestina.
“Kami tidak akan tinggal diam dan akan bertindak sebagai pertahanan,” papar Hamas.
Hamas mendesak warga Palestina untuk, “Sangat berhati-hati, karena pertempuran di lingkungan Syekh Jarrah, Gerbang Damaskus dan Al-Aqsha belum berakhir.”
Hamas juga mengimbau rakyat Palestina di Tepi Barat dan wilayah pendudukan 1948 untuk pergi ke Masjid Al-Aqsha pada Malam Qadr atau malam hari 27 Ramadhan serta tidak meninggalkan masjid sampai pagi hari Idulfitri.
“Kami menyeru perlawanan Palestina di Gaza agar sepenuhnya siap untuk perkembangan apa pun. Pendudukan Israel harus menyadari bahwa perlawanan siap mempertahankan Al-Aqsha dengan cara apa pun,” tegas Hamas.
Hamas juga meminta rakyat Palestina, diaspora dan Arab serta umat Islam memobilisasi dukungan serta mengungkapkan solidaritas pada rakyat Palestina di Yerusalem, sekaligus berkontribusi pada ketabahan Palestina.[]