Pertama Kali dalam 30 Tahun Terakhir Warga Taman Villa Meruya Gelar Shalat Idulfitri
Jakarta (SI Online) – Untuk pertama kalinya warga Taman Villa Meruya Jakarta Barat menggelar Shalat Idulfitri berjamaah dengan menggunakan tenda sejak komplek perumahan itu berdiri 30 tahun silam.
Sekitar 500 warga Komplek Taman Villa Meruya berduyun-duyun menuju “Tenda Arafah” dan lapangan Masjid At Tabayyun guna melaksanakan Shalat Id dengan iringan kumandang gema takbir dan tahmid.
Suasana tersebut cukup mengharukan bagi sebagian besar warga Komplek Taman Villa Meruya yang untuk pertama kalinya dapat melaksanakan Shalat Id di lingkungan tersebut sejak perumahan itu berdiri.
Panitia Masjid At Tabayyun menjalankan protokol kesehatan ketat terhadap jamaah yang datang dengan mengukur suhu tubuh, menggunakan masker dan menjaga jarak antarwarga.
Panitia juga kerap mengingatkan warga melalui pengeras suara untuk mematuhi jarak antarshaf serta menghindari salaman atau kontak fisik langsung.
Shalat Id dipimpin Ustadz Zainal Asikin, sedangkan khotbah Id disampaikan oleh Ustaz Ending Ridwan yang juga Ketua RT Taman Villa Meruya sekaligus cucu pendiri Pesantren Cipasung Tasikmalaya.
Dalam ceramahnya, Ustaz Ending Ridwan menyampaikan pentingnya puasa Ramadhan tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan godaan hawa nafsu.
“Umat Islam yang lulus dari ujian itu barulah dapat disebut sebagai insan muttaqien atau mendapat derajat tertinggi manusia di hadapan Allah SWT,” ujar Ending.
Ending mengutip pernyataan Nabi Besar Muhammad Saw pada masa Perang Badar yang dimenangkan oleh umat Islam. Perang itu dicatat dalam sejarah sebagai kemenangan gemilang Islam melawan kafir Quraisy.
Diungkapkan Ending, pasukan Nabi Muhammad Saw berjumlah 300 orang bertempur dengan kekuatan lawan yang jumlah tiga kali lipat lebih.
“Kata Nabi ‘Perang ini belumlah seberapa. Perang besar itu adalah perang melawan hawa nafsu diri sendiri’,” kutip Ending.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar, memberikan penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerbitkan izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI seluas 1.078 meter persegi (m2) untuk pembangunan masjid pada Oktober 2020.