Bantu Palestina, Politisi Pakistan Minta Negaranya Membom Atom Israel
Islamabad (SI Online) – Politisi Pakistan, Moulana Abdul Akbar Chitrali, mendesak militer negaranya untuk membom atom Israel sebagai jihad menolong Palestina.
Desakan itu dia sampaikan dalam pidatonya Parlemen yang ditayangkan stasiun PTV pada 17 Mei 2021 dan diulas Middle East Media Research Institute, semalam.
Anggota Majelis Nasional atau Parlemen dari Partai Muttahida Majlis-e-Amal mengatakan, Pakistan adalah negara terkuat ketujuh di dunia, dan seharusnya tidak menggunakan rudal dan senjata nuklirnya sebagai mainan atau artefak anak-anak di museum.
Dia lantas mengatakan bahwa jihad adalah satu-satunya cara untuk membebaskan Kashmir dan Palestina.
“Kami meminta para penguasa [Pakistan], yang mengaku sebagai penguasa negara Islam…Kami meminta angkatan bersenjata ini, kami meminta militer Pakistan kami…Anda berjumlah 700.000-800.000 dan motto Anda adalah jihad di jalan Allah…Mengapa Anda tidak mendeklarasikan jihad melawan Israel hari ini?,” katanya.
“Hari ini, kami bertanya kepada pemerintah Pakistan: Kami telah mengembangkan rudal. Kami memiliki rudal dengan jangkauan 4.000 kilometer yang kami miliki, kami memiliki [jet tempur] F-17, kami memiliki bom atom, kami negara ketujuh paling kuat,” ujarnya.
“Ketua [Majelis Nasional], kapan kekuatan atom ini akan berguna? Akankah kita menggunakan rudal ini sebagai mainan? Untuk menunjukkan kepada anak-anak kita? Atau akankah kita menyimpan rudal dan bom atom ini di beberapa museum, sehingga kita bisa mengatakannya [di masa depan] bahwa pada era tertentu kita telah berhasil memperoleh kekuatan nuklir? Ini sangat menyedihkan,” paparnya.
“Ketua, jika Anda ingin membebaskan Kashmir, jika Anda ingin menolong Kashmir, jika Anda ingin membebaskan Palestina, jika Anda mau bantulah orang-orang Palestina, maka Anda hanya memiliki satu jalan, dan itu adalah jalan ‘berperang demi Allah’. Jalan Allah adalah jalan jihad, jihad adalah satu-satunya jalan. Kami tidak punya cara lain selain melawan dan menghadapi mereka,” imbuh politisi tersebut.
“Saya tuntut dari Anda, saya tuntut pemerintah Pakistan, saya tuntut Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Qamar Javed Bajwa: Demi Allah, jika kita tidak bisa menyelamatkan kiblat pertama kita, maka tidak perlu militer kita, tidak membutuhkan kekuatan atom, dan tidak membutuhkan rudal kami,” sambung dia.
sumber: sindonews.com