Irlandia Kutuk ‘Aneksasi de Facto’ Israel terhadap Palestina
Dublin (SI Online) – Parlemen Irlandia telah mengeluarkan mosi yang mengutuk “aneksasi de facto” tanah Palestina oleh otoritas Israel. Mosi yang diajukan partai oposisi Sinn Fein itu disahkan pada Rabu setelah menerima dukungan lintas partai.
Hal ini menjadikan Irlandia sebagai negara Uni Eropa (UE) pertama yang menggunakan frasa “aneksasi de facto” dalam kaitannya dengan tindakan Israel di wilayah Palestina.
Setelah pemungutan suara, pemimpin Sinn Fein Mary Lou MacDonald mengatakan di Twitter bahwa mosi harus menandai konfrontasi baru yang tegas dan konsisten atas kejahatan Israel terhadap Palestina.
Duta Besar Palestina untuk Irlandia, Jilan Wahba Abdalmajid mengatakan, mosi itu adalah dukungan besar untuk Palestina.
“Mosi ini memberikan dukungan besar untuk masalah aneksasi de facto yang terjadi di Palestina,” katanya kepada surat kabar The Times yang dikutip Al Jazeera, Jumat (28/5/2021).
“Sedang terjadi. Irlandia adalah negara UE pertama yang mengambil posisi seperti itu,” imbuhnya.
John Brady, juru bicara Sinn Fein untuk urusan luar negeri, memuji mosi tersebut sebagai bersejarah dan mengatakan dia berharap negara lain akan mengikuti jejak Irlandia.
“Ini adalah titik awal,” kata Brady dalam sebuah video yang diposting di Twitter, menambahkan bahwa fokus harus bergeser untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan ilegal di bawah hukum internasional.
“Sekarang perlu ada konsekuensi pada Israel untuk memastikan bahwa mereka tidak dapat terus bertindak dengan impunitas yang dirasakan atas pelanggaran hak asasi manusia pada rakyat Palestina,” katanya.
Namun, sebuah amandemen mosi yang berusaha untuk menjatuhkan sanksi pada Israel dan mengusir duta besar Israel gagal lolos.
Sebelumnya pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan bahwa mosi adalah sinyal yang jelas dari kedalaman perasaan di seluruh Irlandia.
“Skala, kecepatan, dan sifat strategis tindakan Israel pada perluasan pemukiman dan maksud di baliknya telah membawa kami ke titik di mana kami harus jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Ini adalah aneksasi de facto,” kata Coveney, dari partai kanan-tengah Fine Gael, kepada parlemen.