Wantim MUI Minta Aparat Tangkap Buzzer Pelaku Pembunuhan Karakter Ustaz Adi Hidayat
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengecam tindakan buzzer yang membuat narasi untuk pembunuhan karakter terhadap tokoh Islam.
“Pembunuhan karakter yang dilakukan oleh para buzzers pemakan daging saudaranya sesama manusia harus segera dihentikan demi menghindari gesekan dahsyat di kalangan masyarakat, terutama antara umat Islam cinta damai dan para pendukung Islamphobia yang sengaja menggunakan busana agama,” kata Kiai Muhyiddin melalui pesannya kepada Suara Islam Online, Kamis (27/5/2021).
Kiai Muhyiddin menyayangkan pembunuhan karakter itu menimpa Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang sedang menggalang dana untuk Palestina.
Menurutnya, pengumpulan dana kemanusiaan untuk Palestina oleh UAH dan ormas lain, sebetulnya bukti nyata kepeduliaan umat Islam dunia, termasuk Indonesia kepada korban kebiadaban Zionis Israel.
“Pihak yang nyinyir dengan penuh kecurigaan terhadap pihak yang dizalimi adalah mereka yang anti Pancasila dan NKRI. Mereka diduga telah menanamkan benih konflik dan perpecahan di kalangan rakyat Indonesia,” jelas Kiai Muhyiddin.
Baca juga: UAH Salurkan Donasi Rp14,3 Miliar untuk Pembangunan RS Indonesia di Hebron Melalui MUI
Oleh karena itu, pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum baik dari Polri, BIN dan TNI agar bisa segera menangkap buzzer yang melakukan pembunuhan karakter dengan narasi hoaks.
“Narasi yang mereka bangun dan gunakan sangat persis dengan pihak zionis Israel dalam membela diri saat membunuh rakyat Palestina,” kata Kiai Muhyiddin.
Selain itu, Ketua Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional PP Muhammadiyah itu mengingatkan agar umat Islam selalu peduli dengan urusan kaum Muslimin di mana pun berada.
“Kepada umat Islam harus jeli dan waspada selalu dalam merespon masalah yang dihadapi umat baik dalam sekala domestik atau internasional,” tuturnya.
“Pihak komunis gaya baru di Indonesia semakin mencengkeram lini kehidupan negara ini. Kaum Muslim selalu ditempatkan sebagai pihak tertuduh, target sasaran dan obyek utama yang harus dibumihanguskan,” tandas Kiai Muhyiddin.
red: adhila