Pawai LGBT Diseruduk Truk, Satu Orang Tewas
Florida, AS (SI Online) – Satu orang tewas dan satu lagi terluka akibat sebuah truk yang menabrak kerumunan pawai LGBT di dekat Fort Laurdale, Florida, Amerika Serikat (AS).
Namun, Wali Kota Fort Laurdale menyebut insiden itu sebagai serangan yang disengaja, menargetkan seorang anggota Kongres.
Insiden itu terjadi tepat saat Pawai Kebanggaan (Pride Parade) Wilton Manors Stonewall dimulai pada Sabtu malam. Sebuah truk pikap putih melaju, dilaporkan ke arah mobil Perwakilan Demokrat Debbie Wasserman Schultz, tetapi malah menabrak sebuah tempat usaha dan menabrak dua orang, salah satunya tidak selamat dari luka-luka mereka.
Wali Kota Fort Lauderdale Dean Trantalis, yang hadir di pawai tersebut, mengatakan kepada media lokal bahwa mobil tersangka penyerang meleset dari kendaraan anggota parlemen beberapa inci sebelum menghancurkan gerbang, menabrak perusahaan lansekap, dan menabrak dua orang.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan petugas polisi menangkap seorang pria yang mengenakan T-shirt putih dan kacamata hitam di tempat kejadian.
Sementara Kantor Sheriff Broward County melaporkan bahwa dua orang “ditabrak kendaraan” ketika berbaris untuk merayakan “inklusi dan kesetaraan”. Mereka tidak mengatakan jika insiden itu adalah serangan yang direncanakan.
Namun, Wali Kota tampaknya memiliki sedikit keraguan bahwa tabrakan itu disengaja. “Ini adalah serangan teroris terhadap komunitas LGBT. Ini persis seperti itu,” kata Trantalis.
“Itu disengaja, direncanakan dan ditargetkan terhadap orang tertentu. Untung saja mereka merindukan orang itu, tapi sialnya, mereka menabrak dua orang lainnya,” tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Ahad (20/6/2021).
Wasserman Schultz, yang menghadiri acara tersebut dengan mobil convertible, tampak syok setelah kejadian tersebut.
Di Twitter, anggota kongres itu mengatakan bahwa dia sangat terguncang dan hancur oleh hilangnya nyawa di pawai itu, sambil mengucapkan terima kasih kepada penegak hukum dan petugas penyelamat yang bergegas ke lokasi.
Pawai itu sendiri kemudian dibatalkan untuk memungkinkan “penyelidikan menyeluruh” dan untuk menghormati para korban, kota itu mengumumkan. Namun, festival Stonewall akan berlanjut, polisi mengkonfirmasi, menyatakan bahwa “tidak ada bahaya bagi publik.” []