Kiai Didin: Jangan Pernah Kompromi dengan Kezaliman
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Didin Hafidhuddin menegaskan bahwa setiap orang beriman akan selalu menolak segala bentuk kezaliman.
“Orang beriman benci dengan segala bentuk kezaliman, baik kezaliman kepada Allah dengan kesyirikan maupun kezaliman kepada sesama manusia,” ujar Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Rabu (30/6/2021) melalui kajian online di Kalam TV.
Menurutnya, umat Islam tidak boleh berlaku zalim dan tidak boleh membiarkan kezaliman.
“Kita harus membenci kezaliman dan kita harus memperbaikinya, mengoreksi pelaku kezaliman. Kita harus berani mengatakan bahwa itu perbuatan salah, jangan kemudian kompromi dengan kezaliman apalagi membenarkan perbuatan zalim,” jelas Kiai Didin.
Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (​BKsPPI) itu mengingatkan umat Islam untuk tidak mendukung kezaliman apalagi menjadi pelakunya. Hal itu berdasarkan perintah Allah di dalam surat Hud ayat 113 yang artinya:
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan.
Kiai Didin menambahkan, ada dua perbuatan dosa yang akan dipercepat azabnya bukan hanya di akhirat tapi juga di dunia. “Pertama durhaka kepada orang tua, kedua berlaku zalim kepada orang lain. Jadi jangan sampai kita berbuat zalim,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sepanjang sejarah, para pelaku kezaliman itu akan berakhir dengan penderitaan. “Dalam sejarah para penguasa zalim itu ujungnya menderita di akhir kehidupannya, mereka menderita karena kezaliman yang dilakukannya,” jelas Kiai Didin.
“Mudah-mudahan kita semua dijaga oleh Allah dari segala bentuk kezaliman dan kita menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan dimanapun posisi kita berada,” tandasnya.
red: adhila