Fadli Zon: Masyarakat Akan Mengerti Jika Di’lockdown’, Asal Diberi Kompensasi
Jakarta (SI Online) – Anggota DPR Fadli Zon mengingatkan pemerintah untuk fokus menyelamatkan manusia di era pandemi saat ini.
Fadli mengaku sejak awal pandemi sudah mengusulkan diberlakukannya kebijakan lockdown atau karantina wilayah. Menurutnya, masyarakat akan paham jika diberlakukan kebijakan tersebut.
“Masyarakat akan paham, namun jangan berkilah berganti nama yang akan menyulitkan diri sendiri,” jelas Fadli dikutip Suara Islam Online, Jumat (30/7) melalui diskusi catatan demokrasi di salah satu stasiun televisi.
Menurutnya, kalau pemerintah melakukan lockdown atau karantina wilayah itu kita bisa meredakan pandemi lebih cepat.
“Tetapi harus ada kompensasi, kompensinya itu harus langsung dikirim (bantuan lansung tunai) atau cash transfer, itu yang paling penting,” jelas Fadli.
Ia mencontohkan yang berlaku di Amerika Serikat (AS). “Kalau tidak salah tahun lalu mereka mentrasfer setiap bulan 1200 dollar ke seluruh warga Amerika,” ungkap Politisi Gerindra itu.
Ia yakin masyarakat akan mengerti jika dilakukan lockdown. “Asal diberi kompensasi, di transfer saja uangnya,” tandas Fadli.
Seperti diketahui, dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan disebutkan bahwa selama dalam karantina wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Kemudian, Pasal 8 UU 6/2018 menegaskan bahwa setiap orang juga mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan pangan, dan kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya selama karantina.
Yang dimaksud dengan “kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya” antara lain kebutuhan pakaian dan perlengkapan mandi, cuci, dan buang air.
Selain itu, setiap orang mempunyai hak memperoleh perlakuan yang sama dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.
red: adhila