Pemerintah Diminta Bebaskan Munarman
Jakarta (SI Online) – Sejumlah ulama, aktivis Islam dan pengacara mengadakan konferensi pers untuk memberikan pembelaan terhadap mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
Aktivis Senior HM Mursalin yang ikut hadir dalam konferensi pers tersebut meminta pemerintah untuk membebaskan Munarman.
“Terkait kasusnya, apa yang disangkakan itu sudah dijawab semuanya oleh Munarman,” ujar Mursalin dalam konferensi pers yang digelar di aula Masjid Baiturrahman, Jl Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/2021).
Menurut Mursalin, sudah ada beberapa tokoh yang siap memberikan jaminannya agar Munarman bisa dilepaskan.
“Agar mendapat simpati rakyat, Munarman harus dibebaskan, dan ini juga untuk kewibawaan pemerintah di bidang hukum,” kata Pimpinan Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) itu.
Mursalin yang sudah lama bersahabat dengan Munarman, mengungkapkan bahwa Munarman selama ini adalah aktivis sekaligus pengacara yang selalu terbuka dalam perjuangannya.
“Dalam perjalannya hingga aktif di FPI, karakter Munarman tidak ada yang berubah dalam perjuangannya dalam bidang hukum, cara kerjanya terbuka,” tuturnya.
Selain itu, Munarman juga banyak dikagumi oleh para aktivis dan anak muda terutama yang menekuni di bidang hukum.
Karena itu, kata Mursalin, tuntutan pembebasan Munarman harus direspon pemerintah dengan melakukan upaya keadilan. “Kalau tidak, pemerintah yang akan rugi,” jelasnya.
Tokoh lainnya yang hadir seperti Ustaz Abdul Qodir (Mantan Pimpinan FPI) mengungkapkan bahwa sejak Munarman bergabung FPI itu banyak memberikan perubahan.
“Dulu kita tahu semua kalau FPI itu lebih banyak mengandalkan otot, tapi sejak Munarman bergabung itu manajerialnya betul-betul dirombak, lebih mengandalkan otak. Sehingga FPI lebih bermartabat sejak Munarman datang,” kata Ustaz Abdul Qodir.
Menurutnya, sejak dahulu upaya untuk menjelekkan FPI itu sudah ada, apalagi sekarang-sekarang. Selain itu, pihaknya juga membantah jika FPI terkategori kelompok teroris.
Menurut Ustaz Abdul Qodir justru FPI yang jadi korban tindakan terorisme seperti kasus ledakan saat pengajian FPI di Cawang, kemudian kasus penembakan yang dilakukan oknum ke kediaman Habib Rizieq.
“Maka sebetulnya bukan FPI yang teroris apalagi Munarman sosok yang tegas dan mengerti hukum, selain itu beliau juga baik jika ada teman-teman kesulitan ia selalu mengeluarkan koceknya untuk membantu,” tandasnya.
Selain Mursalin dan Ustaz Abdul Qodir, sejumlah tokoh juga hadir dalam konferensi per tersebut, mereka antara lain Ketua Umum dan Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Slamet Maarif dan Ustaz Uus Sholihudin, Ulama Betawi KH Nursasih, Wasekjen PA 212 Ustaz Novel Bamukmin, pengacara Juju Purwanto, Azam Khan, Jubir TP3 Marwan Batubara dan lainnya.
Baca juga: Ulama dan Tokoh Islam Tuntut Pembebasan Munarman
red: adhila