Positivity Rate di Bawah Lima Persen, Gubernur Anies: COVID-19 di Jakarta Terkendali
Jakarta (SI Online) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus COVID-19 di Jakarta saat ini sudah terkendali. Bukan hanya itu, tingkat penularannya juga sudah turun menjadi empat persen.
“Berdasarkan data yang saya terima, positivity rate atau tingkat penularan kasus COVID-19 di Jakarta sudah pada posisi empat persen, atau di bawah batas ambang kategori aman menurut WHO di posisi lima persen,” kata Anies Baswedan, pada kegiatan vaksinasi, di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta, Sabtu, 4 September 2021.
Anies mengatakan, penurunan kasus COVID-19 di Jakarta saat ini sangat sifnifikan.
“Bahkan positivity rate pada sekitar tiga hingga empat persen. Menurut standar WHO di bawah lima persen itu disebut aman. Jadi, kondisi pandemi di Jakarta sudah terkendali,” kata Anies.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Jakarta Menurun, Gubernur Anies: Kerja Kolektif Semua Orang
Hal tersebut, dinilainya sejalan dengan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar makin sedikit warga terpapar COVID-19, sehingga berimbas pada ringannya sistem kesehatan di Jakarta.
Anies juga menyebut, indikator situasi pandemi COVID-19 di Jakarta, adalah kasus aktif COVID-19 yang saat ini juga turun signifikan dari sekitar 113 ribu kasus pada bulan Juli, menjadi sekitar enam ribu kasus aktif saat ini.
“Artinya, dalam sebulan lebih, seluruh warga bekerja bersama menjaga protokol kesehatan dan menyaksikan penurunan yang sangat signifikan,” tutur dia.
Anies menegaskan, meskipun di Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah, yakni harus menyelesaikan vaksinasi pada seluruh masyarakat yang menjadi sasaran, dan target yang ditetapkan pemerintah pusat, Jakarta bisa melakukan vaksinasi di atas 118 persen.
“Karena, sasarannya bukan hanya penduduk ber-KTP Jakarta, tapi masih ada sekitar 2,7 juta warga yang berdomisli di Jakarta harus divaksin, sehingga kami akan menggencarkan vaksinasi ini di Jakarta dengan keterlibatan berbagai unsur,” tutur dia.
Berdasarkan informasi dari Pemprov DKI Jakarta, per tanggal 3 September 2021, jumlah kasus aktif di Jakarta turun 135 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai menjadi 5.620 kasus.