Kiai Didin: Bahasa Arab Adalah Bahasa Ilmu dan Peradaban, Jangan Dituding Macam-macam
Bogor (SI Online) – Cendekiawan Muslim Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin menegaskan bahwa bahasa Arab adalah bahasa ilmu dan peradaban.
“Banyak ilmu-ilmu yang berasal dari Al-Qur’an yang berkaitan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti matematika, biologi, psikologi dan sebagainya,” ujar Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Senin (13/9) melalui kajian online di Kalam TV.
Kiai Didin mencontohkan firman Allah SWT yang berbunyi: Bahagialah orang yang membersihkan hatinya, celakalah orang yang mengotori hatinya.
“Ayat itu kan berkaitan dengan kejiwaan, berkaitan dengan psikologi,” jelasnya.
Bahkan, kata Kiai Didin, ilmuwan yang pertama kali muncul di dunia ini adalah para ilmuwan Muslim. “Jadi jangan sampai terlupakan hal tersebut,” jelasnya.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan bahwa ilmu yang berkembang saat ini berasal dari para ilmuwan Muslim yang mempelajari Al-Qur’an.
“Jadi tidak salah kalau kita mengatakan bahasa Arab adalah bahasa ilmu dan peradaban,” jelasnya.
“Bukan kemudian dituding dengan tudingan macam-macam, kepada yang nuding jangan sembarangan,” tegas Kiai Didin mengingatkan.
Belum lama ini, kata dia, bahasa Arab dituding sebagai ciri teroris. “Karena dianggap belajar bahasa Arab itu cenderung ekstrem dan tidak mencintai negaranya, itu tidak benar. Justru dengan bahasa arab dan bahasa Al-Qur’an dilembutkan hatinya,” tandas Kiai Didin.
red: adhila