Babeh Haikal Heran, Kenapa Ada yang Marah Saat PKI Dibahas
Jakarta (SI Online) – Tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Haikal Hassan mengaku heran dengan adanya pihak-pihak yang menolak pembahasan pemberontakan G30S/PKI.
“Kenapa banyak yang marah ketika orang bicara pemberontakan PKI dan betul-betul fakta dan nyata bahwa PKI pernah berontak. Kok tiba-tiba banyak yang sinis?,” ujar Haikal dalam diskusi tentang PKI pada Rabu (29/9/2021).
Pria yang akrab disapa Babeh Haikal itu mengatakan, generasi saat ini berhak mengetahui fakta tentang sepak terjang kelompok anti tuhan itu.
“Apa tidak boleh generasi milenial, generasi yang tidak mengalami kejadian itu mendapatkan info fakta yang sebenarnya?” ungkapnya.
Menurutnya, terjadinya penolakan terhadap upaya pembahasan G30S/PKI baru terjadi belakangan ini.
“Penolakan itu terjadi baru beberapa tahun ini, kenapa? karena sebelumnya belum pernah terjadi penolakan. Sejak reformasi belum ada penolakan, baru terjadi saat ini,” kata Babeh Haikal.
Ia mengibaratkan bahwa pembahasan soal bahaya laten PKI itu seperti penjagaan lingkungan (ronda) dari hal-hal yang dapat merugikan.
“Apa gak boleh kita ronda? malingnya mana? urusan belakangan malingnya ada apa enggak, yang penting kita ronda dulu. Bilamana gak ada maling ya alhamdulillah, kalau ada maling kita waspada jadi bisa kita tangkap,” jelasnya.
Jadi, menurut Babeh Haikal, pembahasan bahaya laten komunis merupakan upaya preventif untuk mewaspadai komunisme. “Itulah yang terjadi saat ini, kita mewaspadai komunisme,” tandas Babeh Haikal.
red: adhila