Pesan NHW untuk Pemuda: Bangun Soliditas Jaga NKRI, Waspadai Pengaburan Sejarah
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan para pemuda, apalagi pemuda muslim, akan pentingnya memahami sejarah bangsa secara utuh dan membangun soliditas dan solidaritas bersama komponen bangsa lainnya dalam mengimplementasikan dan menjaga NKRI dan Pancasila.
Hal itu disampaikan Hidayat mengingat adanya upaya pengaburan sejarah, dan tantangan lokal dan global seperti separatisme, neo kolonialisme dan pandemi Covid-19.
Hidayat menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam seminar nasional bertema “Peran Pemuda dalam Mengokohkan Simpul Kebangsaan di Tengah Kemajemukan dan Pandemi”. Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama MPR RI dan Gema Keadilan DKI Jakarta di Jakarta Selatan, Sabtu (09/10).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum KNPI dan Presiden Gema Keadilan.
HNW, sapaan akrabnya, mengatakan pemahaman sejarah bangsa yang utuh dan benar perlu dimiliki oleh pemuda di Indonesia agar mereka bangga dengan perjuangan hebat pemuda/bapak/ibu bangsa agar bisa dilanjutkan, supaya mereka juga tidak mudah terpengaruh oleh upaya-upaya pengaburan sejarah bangsa dan peran tokoh-tokoh umat Islam.
Oleh karenanya, lanjut HNW, pemuda dan generasi milenial yang bisa memiliki akses informasi dan berita dari berbagai media harus melek informasi dan jangan menyia-nyiakan potensi dan momentum yang mereka miliki.
Ia mencontohkan adanya upaya pengaburan sejarah terkait dengan pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1948 dan 1965.
“Ada upaya yang menarasikan bahwa PKI bukan sebagai pelaku, melainkan sebagai korban. Padahal korban kejahatan PKI sudah banyak berjatuhan dari para kiai, sntri, gubernur Jawa Timur, dan beberpa jenderal TNI AD. Karena pemberontakan PKI bahkan tidak hanya dilakukan sekali saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, HNW menuturkan bahwa untuk peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, ada yang mengalihkan isu dengan menimpakan kesalahan justru kepada Orde Baru yang berhasil menumpas PKI dan gerakan komunisme.