Diadili karena Hendak Bakar Masjid, Pria Ini Ngaku Hanya Bercanda
London (SI Online) – Seorang pria dituduh melakukan pelanggaran terorisme setelah mengancam akan membakar sebuah masjid di Inggris . Setelah ditangkap dan dibawa ke pengadilan, dia mengeklaim bahwa ancamannya itu hanya bercanda.
Sam Imrie (24) ditangkap petugas polisi pada Juli 2019 lalu setelah mengeklaim di media sosial bahwa dia berencana untuk menyiarkan langsung ke pengguna internet tentang aksinya membakar masjid.
Bangunan masjid yang jadi target adalah Fife Islamic Center di Glenrothes.
Pengadilan Tinggi di Edinburgh telah mendengar rekaman interogasi para detektif polisi terhadap Sam Imrie. Namun Imrie menyangkal sembilan tuduhan, termasuk tiga tuduhan di bawah Undang-Undang Terorisme.
Petugas investigasi percaya dia merencanakan serangan teroris di Fife Islamic Center.
Imrie mengaku kepada para petugas polisi bahwa dia sedang minum alkohol ketika dia mengunggah komentar di aplikasi pesan singkat Telegram.
Berbicara tentang serangkaian komentar di mana dia mengatakan dia membenci orang Yahudi, orang kulit hitam dan Muslim, Imrie mengatakan kepada petugas polisi: “Saya tidak akan melakukannya jika saya sadar.”
Pengakuan itu muncul pada hari kelima persidangan terhadap Imrie, pria asal Glenrothes, sebagaimana diberitakan BBC, Jumat (15/10/2021).
Selama interogasi di kantor polisi Govan Glasgow, Imrie ditanya tentang serangkaian postingan yang dia buat di grup Telegram bernama “FashWave Artists”.
Sebelumnya pengadilan mendengar kesaksian bahwa kelompok tersebut menampung gambar dan teks para teroris seperti Anders Breivik dan Brenton Tarrant.