Kenapa Muncul NU Garis Lurus dan KKNU? Ini Kata Gus Aam
Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Komite Khittah Nahdlatul Ulama (KKNU) 1926 KH Solachul Aam Wahib Wahab menjelaskan alasan kenapa munculnya gerakan NU Garis Lurus dan KKNU di tengah-tengah keberadaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Lahirnya kedua lembaga yaitu NU Garis Lurus dan KKNU karena salah kelola dari pengurus PBNU saat ini,” kata KH Sholachul Aam dikutip Suara Islam Online, Jumat (15/10) melalui tayangan video wawancara di kanal Youtube Refly Harun.
Pria yang akrab disapa Gus Aam itu menjelaskan bahwa NU fokus pada politik tingkat tinggi yaitu politik kebangsaan, politik kerakyatan, dan etika politik.
“Bahwasanya NU itu harusnya fokus kepada nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai kerakyatan, yang tujuan akhirnya memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Jadi tidak berorientasi kepada kekuasaan,” ujar Gus Aam.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Wahab Chasbulloh itu menilai bahwa kepemimpinan PBNU saat ini lebih mengarah ke politik praktis.
“Kepemimpinan PBNU sekarang ini mengarah ke politik praktis yang akhirnya tentu sangat pragmatis dan materialistis. Dari situ akhirnya tugas utama melayani umat tidak tertangani,” jelas Gus Aam.
Karena itulah, kata dia, muncul gerakan agar NU kembali ke khittah. Upaya mengembalikan khittah salah satunya mengingatkan kembali Qonun Asasi NU.
“Qonun Asasi, intinya bagaimana warga Nahdliyin memiliki beberapa konsep atau keyakinan yang diarahkan untuk menegakkan keadilan,” jelas Gus Aam.
Kedua, lanjut dia, NU harus melayani umat. “Bukan menguasai umat apalagi menunggangi umat,” tutur Gus Aam.
Ketiga, bagaimana membentengi paham Ahlussunnah wal Jamaah. “Khittah itu tujuan utamanya mencari rida Allah,” tandas Gus Aam.
red: adhila