Gaza Sedang Menuju Perbaikan di Semua Sektor
Gaza (SI Online) – Ketua Komite Qatar untuk Rekonstuksi Gaza, Mohamad Emadi mengatakan, “Gaza tengah menuju perbaikan kondisi di semua sektornya.”
Emadi juga mengumumkan bahwa proyek rekonstruksi akan berjalan secepatnya dibandingkan dengan proses rekonstruksi akibat agresi Israel terdahulu ke Gaza.
Disebutkan, semua pihak bisa melihat banyak kemudahan, baik terkait jumlah pekerja yang hendak bekerja di Israel, maupun impor besi dan jaringan komunikasi.
Dalam konteks lainnya, Hamas mengutuk keputusan Israel yang mengkriminalisasi sejumlah lembaga swasta Palestina, dan menuduhnya sebagai lembaga teroris.
“Keputusan menteri pertahanan Israel menempatkan lembaga HAM dan social serta pembangunan sebagai organisasi teroris, merupakan sebuah bentuk pertempuran untuk menghapus eksistensi Palestina, dan tindakan teror yang melanggar semua hukum dan norma internasional.” kata Juru bicara Hamas, Hazim Qasim dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (23/10).
Keputusan ini merupakan upaya menggembosi Palestina dengan menyasar lembaganya, dan melemahkan kemampuan bangsa dalam perjuangan, dengan menghalangi lembaga ini dalam memberikan pelayanan.
Hamas mendesak masyarakat internasional supaya tidak terlibat dengan narasi dusta zionis, dan terus membongkar terorisme zionis yang berada di belakang keputusan ini.
Hamas menegaskan pentingnya pihak otoritas di Ramallah, untuk menyatakan sikap tegas terhadap keputusan zionis, dan tidak cukup dengan sikap mengecam agresiZzionis terhadap bangsa dan lembaganya.
Pada Jumat kemarin, penjajah Israel menetapkan enam lembaga HAM Palestina sebagai organisasi teroris, yaitu: Nurani Peduli Tawanan dan HAM, Gerakan Internasional Pembela Anak-anak Palestina, Al-Haq, Persatuan Komite Kerja Pertanian, Aliansi Perempuan Arab, Pusat Study dan Pembangunan Bisan, alasannya lembaga tersebut memiliki keterkaitan dengan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina.
Baca juga: Teroris Teriak Teroris: Israel Masukkan Enam Kelompok HAM Palestina ke Daftar Teroris
sumber: infopalestina