LSM Turki Distribusikan Bantuan untuk Keluarga Afghanistan
Kabul (SI Online) – Dua lembaga kemanusiaan Turki mendistribusikan bantuan makanan kepada sekitar 1.260 keluarga di Afghanistan selama beberapa hari terakhir. Demikian Kantor Berita Anadolu memberitakan dikutip Middle East Monitor, Senin (01/11).
Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) dan Fetih Humanitarian Relief Foundation mendistribusikan bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu di berbagai kota dan provinsi Afghanistan.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Mahfuzullah Yoldas, salah satu pejabat yang bekerja untuk Kizilay di negara yang dilanda perang, mengatakan 350 keluarga di provinsi Bamiyan, 300 di provinsi Kapisa, 50 di Kabul dan 300 di Ghazni menerima paket bantuan.
Bantuan sembako yang disalurkan Bulan Sabit Merah Turki berjumlah 2.000 paket sembako, katanya seraya menambahkan sebanyak 4.000 keluarga akan menerima paket sembako pada pekan depan.
Ribuan keluarga telah mengungsi karena konflik di Afghanistan, di mana Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus dan menyatakan perang telah berakhir. Mereka sekarang telah membentuk pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Hassan Akhund.
Kerusuhan membuat hampir 700.000 orang mengungsi di Afghanistan tahun ini, menurut Badan Pengungsi PBB.
Sementara itu, Yayasan Bantuan Kemanusiaan Fetih membagikan paket bantuan kepada 260 keluarga di Provinsi Wardak dan Kota Jalalabad.
“Kami telah membagikan paket sembako kepada 725 keluarga di Kabul. Sebagai kelanjutan dari ini, kami membagikan paket sembako kepada 150 anak yatim di Maidan Wardak dan 110 keluarga di kota Jalalabad,” Yilmaz Bulat, ketua yayasan, mengatakan kepada Anadolu Agency.
“Di banyak bagian Afghanistan, orang bahkan tidak memiliki roti. Bantuan harus ditingkatkan sebelum musim dingin tiba. Makanan dan pakaian musim dingin harus segera dikirim ke wilayah ini.”
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah meluncurkan dana perwalian krisis untuk menyediakan uang langsung ke Afghanistan untuk mencegah krisis kemanusiaan dan kehancuran ekonomi.