Varian Baru, Waspada atau Biasa Saja?
Omicron adalah varian baru virus corona yang sedang hangat diperbincangkan. Kabarnya varian ini bermutasi di Afrika Selatan dan telah menyerang sebagian besar penduduknya. Kekhawatiran dirasakan sebab varian baru virus Corona Omicron bisa menjadi lonjakan baru kasus corona. Begitupun Indonesia, waspada siaga satu karena tercatat dua kasus terjangkit Omicron telah sampai di Singapura.
Sampai detik ini virus Corona bermutasi lebih cepat membuatnya lebih bervariatif. Sebagai variant of concern (varian yang mengkhawatirkan), Omicron pun seperti varian yang lain yakni gampang menular. Di tengah lonjakan kasus yang belum sepenuhnya menyusut, rakyat sudah dibuat waspada kembali dengan varian yang baru, meskipun belum ada tanda-tanda bahwa varian ini sampai di Nusantara.
Sebetulnya di kalangan masyarakat kecil virus corona sudah dianggap sebagai topik lawas untuk dibahas. Anggapan ini muncul karena memang sejak awal penanganan virus corona tidak serius. Virus corona awal yang mematikan saja pemerintah masih buka tutup bandara apalagi hanya mutasinya saja. Ketika rakyat ketakutan dan meminta semua akses di-lockdown-pun tak digagas apalagi variannya, toh sebagian masyarakat sudah divaksin.
Masyarakat sekarang lebih menganggap bahwa virus ini sama saja dengan penyakit flu biasa. Dan seolah berdamai dengan virus corona, pasrah, beranggapan bahwa memang tidak ada jalan lain selain menghadapinya dengan menjadi salah satu korban yang terjangkit.
Inilah kenyataan yang harus dihadapi jika hidup di era kapitalis. Rakyat dipaksa untuk menahan rasa sakit demi roda perekonomian tetap berjalan. Padahal Islam memandang roda kehidupan bisa berjalan bukan karena tunjangan dari perekonomian.
Riska Malinda, Pegiat Literasi.