Dorong Pembangunan Masjid Agung Selesai, Ketua DPRD Kota Bogor: Pusat Peradaban Harus yang Utama Dibangun
Bogor (SI Online) – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong agar diselesaikannya pembangunan Masjid Agung yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
“Kami meminta kepada Pemkot Bogor untuk memprioritaskan penyelesaian pembangunan Masjid Agung. Karena lebih elok jika disamping alun-alun yang indah, berdiri Masjid Agung yang megah. Miris jika Masjid Agung terbengkalai, diapit oleh alun-alun yang indah dan Pasar Blok F yang megah,” ujar Atang dalam pernyataannya yang diterima Suara Islam Online, Selasa (21/12/2021).
Atang mengungkapkan bahwa DPRD Kota Bogor akan terus berkomitmen, untuk mengawal penyelesaian pembangunan Masjid Agung yang belum selesai sejak 2016, baik melalui kebijakan anggaran maupun pengawasan.
“Tahun 2020 kita anggarkan Rp 15 M, namun tidak terserap maksimal. Tahun 2021 kita anggarkan Rp 32 M, alhamdulillah sekarang sedang proses pengerjaan. Untuk RAPBD 2022 yang saat ini sedang dalam tahap evaluasi Gubernur, dianggarkan kembali Rp 27,6 M. Sehingga besar harapan kami, pembangunan bisa dimulai di awal tahun 2022 dan selesai secepatnya,” ungkap Atang.
Berdasarkan hasil sidak Komisi III DPRD dan yang pernah ia lakukan, Atang mengungkapkan bahwa progress pembangunan yang dilakukan selama Oktober sampai awal Desember lalu tidak sesuai harapan. Untuk itu, dirinya meminta agar sisa pekerjaan bisa dikebut dan diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak kerja.
“Pembangunan tahun ini dengan target hingga atap dan kubah, harus selesai tepat waktu akhir Desember 2021. Sebab, dengan selesainya pekerjaan tahun ini, maka pembangunan interior dan lanjutan bisa dikerjakan tahun depan, sehingga Masjid Agung bisa digunakan secepatnya”, jelas Atang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu merasa miris karena pembangunan Masjid yang tak kunjung selesai. “Miris rasanya, ketika anggaran ada dan kebijakan ada tapi gak selesai-selesai,” ujarnya.
Sementara itu, kata Atang, pembangunan pasar dan alun-alun di sekitar masjid sudah selesai dibangun. “Pembangunan Pasar Blok F dalam waktu satu setahun selesai berdiri megah dan yang terakhir baru saja kemarin, dalam waktu enam bulan saja sebuah alun-alun bisa diselesaikan, namun yang buat miris, di antara pasar dan alun-alun ada Masjid Agung yang belum selesai,” ungkapnya.
“Bagaimana kemudian tanggung jawab kita kepada Allah nantinya jika seandainya nnati ditanyakan, apa yang kau perbuat di saat masjid yang besar dirobohkan tapi tidak dibangun-bangun kembali, padahal disana ada pasar, ada stasiun dan lainnya yang seharusnya mereka bisa beribadah nyaman di masjid,” tambah Atang.
Menurutnya, masjid sebagai pusat peradaban seharusnya paling utama dan pertama dibangun. “Rasulullah dan para sahabat mencontohkan ketika momen hijrah itu yang pertama kali dibangun adalah masjid sebagai pusat peradaban,” tandas Atang.
red: adhila