Presiden MRI: Hentikan Diskriminasi dan Persekusi terhadap Muslim India
Jakarta (SI Online) – Beberapa bulan terakhir, sejumlah muslimah di sebuah sekolah menengah di negara bagian Karnataka, India selatan, terlibat dalam aksi unjuk rasa terkait pemenuhan hak mereka untuk mengenakan hijab.
Aksi ini dipicu ketika ketika para muslimah dilarang menghadiri kelas dengan mengenakan hijab.
“Ketika kami memasuki ruang kelas, para guru mulai memarahi kami. Mereka pergi dan mengeluh kepada kepala sekolah karena kami mengenakan jilbab,” kata Zoya Ahmad (17), siswa kelas 12 di sekolah tersebut, dikutip dari The Independent.
Para siswa mengatakan, hijab adalah bagian penting dari identitas mereka sebagai muslim. Aturan tersebut melanggar hak mereka untuk menjalankan agama yang seharusnya dijamin di bawah konstitusi India.
“Dalam Islam, sangat penting memakai hijab. Kami tidak bisa menunjukkan rambut kami kepada orang lain. Kewajiban kami adalah berhijab. Hijab adalah kebanggaan dan martabat saya,” tambah Zoya.
Masalah ini semakin membesar ketika sekolah lain mulai menerapkan larangan serupa. Ironisnya, banyak kelompok nasionalis di India yang justru mendukung larangan tersebut. Para muslimah yang berunjuk rasa kerap mendapat kekerasan dari kelompok tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan, larangan muslim India untuk berhijab di kelas merupakan sikap yang menunjukkan tindakan Islamophobia.
“Rasa kemanusiaan saya sangat ternodai oleh tindakan pemerintah India terhadap warga minoritas muslim di India. Dan saya yakin, perasaan yang sama juga dirasakan oleh umat Islam di mana pun.” kata Sudarnoto.
Menurut Sudarnoto, aturan ini merusak demokrasi dan perdamaian yang sejak awal justru digaungkan oleh Mahatma Gandhi yang menerapkan nilai memperjuangkan hak tanpa kekerasan.
Presiden Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Dwiko Hari Dastriadi dengan tegas mengecam keras tindakan diskriminatif yang dilakukan pemerintah India terhadap minoritas muslim di sana.