SoftBank Mundur dari Proyek IKN, Dana Rp1430 Triliun Batal Masuk
Jakarta (SI Online) – Perusahaan investasi asal Jepang, menyatakan mundur dari proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) Indonesia. Padahal, Presiden Jokowi telah menunjuk CEO SoftBank Group, Masayoshi Son, sebagai Komite Pengarah di proyek IKN.
Keputusan SoftBank untuk mundur dari IKN cukup mengejutkan. Berita ini bahkan menjadi breaking news di media terkemuka Jepang, Nikkei. Meski demikian, SoftBank tak memberikan alasan mereka cabut dari IKN.
“Kami tak akan investasi di proyek ini (IKN), tapi kami akan melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio perusahaan SoftBank Vision Fund,” tulis pernyataan resmi SoftBank.
Seperti dilansir CNBCIndonesia.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam wawancaranya kepada Bloomberg pada pekan ini telah mengonfirmasi kabar mundurnya SoftBank dari mega proyek ibu kota.
“Tidak ada lagi cerita tentang Masayoshi [CEO SoftBank], dia keluar,” kata Luhut, yang tidak menjelaskan secara spesifik mundurnya SoftBank di proyek ibu kota baru.
Pada 2020 lalu, SoftBank Corp dikabarkan akan berinvestasi sebesar US$ 100 miliar atau setara Rp1.430 triliun di ibu kota baru. Kabar ini disampaikan sendiri oleh Menko Luhut Pandjaitan.
“Karena dia [Masayoshi] desak saya terus, dia mau investasi hampir US$ 100 miliar. Menurut saya too good to be true,” katanya.
CEO SoftBank Masayoshi Son bahkan telah bertemu secara khusus dengan Jokowi pada 10 Januari 2022. Dalam pertemuan tersebut, ia menyatakan ketertarikannya untuk ikut menggarap ibu kota baru.
“Terima kasih banyak sudah mengundang kami. […] Saya kira Ibu Kota Jakarta memiliki sejarah penting, dan beberapa hal lain,” kata Masayoshi di depan Jokowi.
“Jadi, proyek baru [pemindahan Ibu Kota] yang Anda siapkan saya kira bisa menjadi kesempatan yang bisa kita bicarakan lebih jauh, bagaimana ide-nya,” jelasnya.