Kiai Didin Jelaskan Prinsip Wasathiyah dan Moderat yang Salah Arti
Jakarta (SI Online) – Cendekiawan Muslim Prof Dr KH Didin Hafidhuddin meluruskan makna wasathiyah yang saat ini cenderung diselewengkan.
Kiai Didin mengatakan bahwa wasathiyah itu ajaran Islam tentang keseimbangan dan keadilan.
Ia mencontohkan melalui Al-Qur’an surat Al-Qasas ayat 77. Ayat tersebut menjelaskan tentang tujuan hidup kita yaitu akhirat namun tidak melupakan bagian di dunia.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia…”
“Itu washatiyah, jangan kita cenderung hanya peduli urusan akhirat atau sebaliknya jangan hanya peduli urusan dunia, jadi harus seimbang,” jelas Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Rabu (16/3/2022) melalui kajian online di Kalam TV.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan dengan hadis Nabi yang artinya:
“Bukankah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat, dan janganlah kamu menjadi beban orang lain.“
“Dunia merupakan sarana untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat,” kata Kiai Didin.
Hubungan kepada Allah dan hubungan kepada manusia harus sama-sama baik, kemudian antara kebutuhan material dan spiritual itu harus seimbang. Itulah yang dimaksud dengan keseimbangan.
“Jadi prinsip Wasathiyah seperti itu, bukan seenaknya menurut kita, bahwa Islam moderat itu jangan diartikan Islam tidak peka dengan amar makruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran),” jelas Kiai Didin.