Romantika Mudik Bikin Tak Asyik
Mudik dengan nyaman sepertinya sampai saat ini masih sekadar impian. Momen yang hanya sekali setahun dirayakan sebagian besar penduduk negeri ini masih saja mengalami banyak kendala.
Tak hanya ketidaknyamanan dari segi suasana seperti macet sana-sini, kecelakaan, kompanye terselubung bahkan ketidaknyamanan dari segi biaya tiket mudik yang berbiaya fantastis juga melengkapi kepahitan yang harus ditelan masyarakat dari tahun ke tahun.
Terkait kasus kecelakaan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat ada 2.945 kecelakaan lalu lintas selama periode arus mudik Lebaran tahun 2022, sejak Sabtu (23/4/2022) hingga Senin (2/5/2022).
Dari jumlah tersebut, 51 kecelakaan terjadi di ruas jalan tol. “Sementara kecelakaan di jalan non-tol terjadi sebanyak 2.894 kejadian,” kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (3/5/2022), seperti dilansir Kompas.com.
Selain itu, juga ada pihak-pihak yang memanfaatkan momen mudik ini untuk kepentingan politik, seperti yang terjadi di kota Medan. Setiap peserta program Mudik Bareng Pemkot Medan, Sumatera Utara, mendapatkan kaos putih bergambar Wali Kota Bobby Nasution dan wakilnya, Aulia Rachman. Dalam kaosnya, selain logo Pemkot Medan, hanya logo Bank Sumut yang terlihat jelas.
Pembagian kaos itu terjadi sebelum Bobby melepas para peserta yang dilakukan di Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka Medan.
Sebelum dilepas, Bobby yang datang terlambat hampir dua jam mengatakan, program mudik ini dilakukan Pemkot Medan tanpa menggunakan APBD.
Tak hanya itu, tiket mudik yang berbiaya mahal semakin membuat masyarakat makin tersengal-sengal.
Permasalahan mudik lebaran yang berulang ini tentunya bukannya tidak ada solusi. Hanya saja pemerintah sudah semaksimal mungkin atau tidak dalam mengatasi masalah ini.
Pelayanan masyarakat adalah kewajiban pemerintah yang harus ditunaikan, termasuk masalah mudik lebaran ini. Pelayanan disini tentu tidaklah sebatas kepentingan ataupun pencitraan.