Tak Ada Reaksi Internasional, Zionis Terus Caplok Wilayah Palestina
Tepi Barat (SI Online) – Kementerian Luar Negeri Palestina mengungkapkan, ketiadaan reaksi internasional dan Arab, membuat negara zionis berani melanjutkan kebijakan permukiman dan mencaplok wilayah Palestina.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (7/6/2022), Kemlu Palestina menyebutkan, kebijakan permukiman dan pencaplokan lahan akan terus dilanjutkan penjajah zioinis, selagi pihak internasional kehilangan keberanian menerapkan sanksi atas Israel terkait kejahatan yang dilakukannya.
“Fenomena permukikman zionis ini menghancurkan kemungkinan solusi politik, dan menghapus harapan bangsa Palestina memiliki negara berdaulat dan independen,” kata Kemlu Palestina.
Infiltrasi permukiman ini akan menghapus masa depan solusi perundingan permanen di satu pihak akibat arogansi zionis, dan menutup peluang penerapan solusi konflik Palestina – Israel, dan peluang berdirinya negara Palestina di lapangan.
Kementerian menjelaskan, penjajah zionis terus mentransfer krisis politiknya ke pentas Palestina, dan berupaya meringankan ketajamannya dengan mengorbankan hak dan penderitaan bangsa Palestina.
Menurut perkiraan Israel dan Palestina, terdapat sekitar 650 ribu orang yahudi di sejumlah permukiman Tepi Barat dan Al-Quds, terbagi pada 164 permukiman besar dan 124 permukiman kecil.
Dan berdasarkan hukum internasional, wilayah Tepi Barat dan Al-Quds berada dalam penjajahan, sehingga semua aktivitas pembangunan permukiman di sana adalah pelanggaran hukum dan bersifat ilegal.
sumber: infopalestina