Tentara Israel Tangkap Pemimpin Jihad Islam di Tepi Barat
Tepi Barat (SI Online) – Tentara Zionis Israel menutup daerah dekat perbatasan Gaza untuk warga sipil pada Selasa (2/8/2022), dengan alasan risiko pembalasan setelah penangkapan anggota senior Jihad Islam Palestina, semalam.
Bassem Al-Saadi, seorang tokoh senior di tubuh sayap politik Jihad Islam di Tepi Barat, ditangkap pada Selasa malam di kota Jenin, Tepi Barat. Ia ditangkap bersama dengan dua orang lainnya dalam sebuah penggerebekan.
Seorang warga Palestina berusia 17 tahun dilaporkan ditembak mati oleh pasukan Israel selama serangan itu. Jihad Islam mengidentifikasi remaja itu sebagai Dirar Al-Kafrayni, dan mengatakan dia adalah anggota kelompok itu dan “martir heroik kami.”
Ketika berita tentang serangan mematikan itu menyebar, orang banyak mulai berkumpul di kamp pengungsi Jenin dan kota terdekat Nablus. Para pendukung menyuarakan solidaritas dengan Jihad Islam.
Tentara Israel memblokir jalan-jalan dan menghentikan lalu lintas kereta api di dekat perbatasan Gaza sebagai persiapan untuk serangan balasan. Sebuah sumber Palestina mengidentifikasi orang kedua yang ditahan sebagai menantu Al-Saadi, seorang penggalang dana berbasis di Jenin untuk kelompok militan, AFP melaporkan.
“Al-Saadi terluka oleh seekor anjing tentara Israel selama penangkapannya,” kata seorang sumber Palestina.
Tentara Israel mengatakan, tersangka telah beroperasi bersama polisi, yang menangkap “dua tersangka teroris yang dicari”. Israel telah menangkap Al-Saadi beberapa kali di masa lalu, dengan beberapa tuduhan kriminal yang mengarah ke hukuman penjara total 15 tahun.
Rekaman penangkapannya yang diambil dari kamera keamanan terdekat muncul secara online menunjukkan Al-Saadi yang terluka diseret oleh tentara. Dalam upaya untuk menenangkan ketegangan, media Israel menerbitkan gambar Al-Saadi setelah penangkapannya untuk membuktikan bahwa dia dalam keadaan sehat. Meski demikian, ketegangan terlanjur meningkat.
“Kami di Brigade Al-Quds menyatakan kewaspadaan dan meningkatkan kesiapan mujahidin dan unit tempur kami yang beroperasi dalam menanggapi panggilan tugas dalam menghadapi agresi berbahaya yang dilakukan oleh pemimpin besar Sheikh Bassam Al-Saadi. dan keluarganya menjadi sasaran di Jenin,” sebut pernyataan Brigade Al-Quds.
Tariq Ezz El-Din, juru bicara Jihad Islam, mengatakan: “Brigade Al-Quds siap untuk bertindak ekstrem, menanggapi kejahatan pendudukan, melaksanakan tugas nasional mereka terhadap rakyat kami dan memikul tanggung jawab nasional mereka terhadap mereka.”
red: a.syakira